Yogyakarta (MAN 1 YK)— “Patah tumbuh, hilang berganti. Sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti,"ungkapan tersebut menggambarkan sebuah generasi penerus yang dinamis, dalam sebuah organisasi. Seperti pemilihan Ketua OSIS(Pemilos) ‘Nurul Jadid’ MAN 1 Yogyakarta, Senin(24/9).
Pemilos yang dihelat setahun sekali ini, dilaksanakan layaknya seperti pemilihan calon legislatif atau juga pemilihan presiden Republik Indonesia. Ada tiga kandidat calon ketua OSIS yang tersaring dari Badan Pengurus Harian OSIS dan non pengurus harian(baca:calon independen). Yaitu Angelina Budi Isnaini dan Arfian Nur Junianto keduanya kelas XI Prodi IPA, serta Ahmad Khilmi Aufa kelas XI MAPK.
Setidaknya, dua minggu sebelum pelaksanaan Pemilos, para kandidat beserta pendukungnya telah menyebar brosur dan memasang pamlflet sebagai media untuk menyampaikan program, visi dan misi, di papan-papan pengumuman lingkup madrasah. Bahkan setiap kandidat diberi kesempatan berorasi di hadapan seluruh civitas akademika dan mengikuti debat, di Aula lantai 2 yang menghadirkan guru, mahasiswa, dan Pengurus KPU Kota Yogyakarta.
Para kandidat menyampaikan argumentasinya tentang beberapa permasalahan, antara lain Efektivitas Pembelajaran dengan E –Learning, Madrasah Mewujudkan Generasi yang Hebat Bermartabat, dan Sistem Zonasi".
Setelah melalui beberapa proses yang cukup panjang, pemungutan suara baru bisa dimulai pukul 11.00 WIB yang diikuti oleh seluruh civitas akademika, dan berakhir pukul 14.30 WIB.
Hasil penghitungan suara, Kandidat nomer urut 1 Angelina Isnaini memperoleh 93 suara, Kandidat nomer urut 2 Arfian Nur Junianto memperoleh 80 suara, dan kandidat nomer urut 3 Ahmad Khilmi Aufa memperoleh suara terbanyak, yakni 505 suara. Dengan demikian Ahmad Khilmi Aufa akan menjadi ketua OSIS Nurul Jadi periode 2018/2019. (slm/rz/dzl)