Yogyakarta (MAN 1 YK) – Intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, telah membuat beberapa daerah di Yogyakarta tergenang air dan banjir, bahkan menyebabkan tanah longsor. Cuaca alam seperti itu mengakibatkan rusaknya fasilitas umum:jembatan dan jalan raya, korban jiwa dan harta, serta roda perekonomian yang terhalang. Kondisi ini menggugah kepedulian segenap anak bangsa untuk membantu mereka.

Karena itu, civitas akademika MAN 1 Yogyakarta yang menggalang dana dan bantuan untuk meringankan beban para korban bencana. Dikoordinasi Program Studi (Prodi) Agama dan pengawas Ujian (Penilaian Akhir Semester) mengumpulkan dana dari civitas akademika:guru, siswa, dan pegawai, Kamis(30/11)pagi.

Saat ditemui Ketua Prodi Agama Muhammad Amin, MA menuturkan, Gerakan Mansa(MAN 1 Yogyakarta) Peduli Bencana ini, merupakan gerakan infaq berjamaah sebagai wujud syukur, yang sudah menjadi tradisi dan spontanitas, serta rasa peduli civitas akademika untuk para korban bencana alam, seperti bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi baru-baru ini. “Seberapapun infaq yang ananda berikan, akan sangat bermanfaat untuk sauda-saudara kita yang tertimpa musibah,”pesannya kepada para siswa.

Sementara Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd.I. menyambut baik, kepedulian para civitas akademika ini, untuk itu ia menyarankan agar dana yang terkumpul untuk segera disalurkan kepada para korban bencana alam tersebut.

Hingga saat ini, Sabtu(2/12) sudah terkumpul dana sebesar Rp 4,5 juta. Kata Ketua OSIS ‘Nuru Jadi’ Arfaz Iqbal Madani, dana tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Karena para anggota OSIS masih mengikuti Penilaian Akhir Semester(PAS), maka terangnya bantuan ini akan segera disalurkan dalam pekan depan.

Iqbal menambahkan, demikian sapaan akrabnya, bahkan beberapa siswa anggota OSIS dan Organisasi Bidang juga sudah diterjunkan ke kawasan Bantul untuk membantu para korban bencana itu. (dzl)