Yogyakarta(MAN 1YK)-Setelah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan, serta simulasi tata cara penanggulangan bencana, kini MAN 1 Yogyakarta diresmikan menjadi Madrasah Aman dan Tanggap Bencana(Mantab), Sabtu(1/12) siang, di Aula lantai 2.
Mantab diresmikan Kanwil Kemenag DIY yang diwakil Rahmat staff Kasi Kelembagaan Kemenag DIY dan disaksikan Ketua Baznas DIY Bambang Sutiyoso, M.Hum, pengurus Baznas DIY, PMI DIY, dan BPBD Kota Yogyakarta, serta segenap civitas akademika MAN 1 Yogyakarta.
Cahyo Pramono, S.P selaku Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia(SDM) Baznas Tanggap Bencana DIY menuturkan, saat ini ia bersama tim fokus kepada lembaga pendidikan untuk memberikan edukasi tentang penanggulangan bencana alam.
Diungkapkan, sudah lima madrasah dan pondok pesantren mendapatkan program ini. yaitu di MAN 1 Yogyakarta, dan empat madrasah lainnya di kawasan Kalasan, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Bantul.
“Kita harus siap menghadapi(bencana-red), minimal diri kita sendiri dapat menanganinya,”ujarnya. “Mau, nggak mau, kita harus mengadapi. Mari bersiap dan mengurangi resikonya,”imbuhnya.
Begitu juga dengan Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. Ia mengatakan, semua orang tidak menginginkan bencana alam itu terjadi. Karena itu ia berharap, melalui pelatihan tanggap bencana selama tujuh hari yang diakhiri dengan simulasi serentak diikuti seluruh civitas akademika beberapa bulan lalu memberi manfaat.
“Mudah-mudahan mengedukasi kami, dan semoga tidak terjadi bencana, semua itu(pelatihan-red) untuk kesiapan masing-masing,”harapnya. Selain itu pintanya, ada tindak lanjut setelah kegiatan ini berakhir.
Sementara itu Ketua Baznas DIY Bambang Sutiyoso, M.Hum mengungkapkan, Indonesia merupakan wilayah yang mempunyai banyak potensi terjadinya bencana alam, dan banyak korbanya. Maka madrasah tanggap bencana lanjutnya, sangatlah tepat.
Pasalnya, madrasah merupakan tempat berkumpulnya banyak orang. “Mudah-mudahan mantab terus berkembang dan diikuti sekolah lainnya,”pintanya.
Rahmat staff Kasi Kelembagaan Kanwil Kemenag DIY mengingatkan, selain segala program dan upaya dalam menghadapi bencana, ada aspek spiritual yang tidak boleh dilupakan. Menurutnya, dalam sebuah riwayat hadits qudsi, Allah SWT akan menunda bencana, karena ada tiga hal yaitu, pertama, selama masih ada orang yang memakmurkan masjid.
Kedua, masih ada orang yang ikhlas dalam bergaul, bertemu dan berpisah karena Allah. Dan Ketiga, masih banyak orang yang selalu memohon ampunan(istighfar) di sepertiga malam. Acara peresmian Madrasah Tanggap Bencana terus berlangsung hingga berakhir pukul 14.00 WIB.(dzl)