Yogyakarta (MAN 1 YK)—MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan evaluasi dan persiapan penilaian pembangunan zona integritas(ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi(WBK). Kegiatan ini merupakan tindaklanjut lolosnya madrasah ini, dalam seleksi pengusulan calon pilot project Satuan Kerja/UPT berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi(WBK) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(MENPAN-RB), baru-baru ini.
Madrasah menghadirkan narasumber, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta Drs.H.Nur Abadi, M.A. dan Tim Reformasi Birokrasi, Agen Perubahan Sekretaris, SPI, dan Ketua TIM Inovasi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang Dr.Epsi Eurega, SE,. M.Sc.
Dengan pertimbangan kondisi pandemik covid-19 yang belum mereda, maka kegiatan ini digelar, Senin (21/06/2021), secara luring di Aula lantai 2, dan secara daring melalui zoom meeting, yang diikuti oleh seluruh guru dan pegawai.
Nur Abadi menjelaskan, Pembangunan zona integritas (Menuju WBK/WBBM)Adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kerja,” ujarnya.
Sementara itu Epsi Eurega dalam menuturkan, penilaian reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas itu merupakan momentum dan sarana perbaikan. “Jadi harus diperbaiki. Inovasi layanan sangat penting. inovasi itu yang membedakan dengan instansi lainnya,” pintanya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan, hal ini menjadi amanah dan tanggung jawab yang berat, bagi madrasah untuk berinovasi, meningkatkan pelayanan publik, terutama dalam bidang pendidikan.
Lanjutnya, penilaian pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi(WBK) akan memberi dampak positif bagi madrasah dan seluruh civitas akademika. “Kita yakin kita bisa. Tinggal selangkah lagi, untuk itu mohon kerjasamanya,” pintanya. (dzl)