Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – MPS Cup tahun ini juga turut menghadirkan ajang lomba kreativitas digital. Tidak lain tidak bukan lomba tersebut adalah lomba videografi. Lomba ini digelar secara online sebelum hari pelaksanaan pemilihan ketua osis dan mengangkat tema “Demokrasi”.
Tiap kelas diminta mengirimkan lima orang perwakilannya untuk mengikuti lomba tersebut. Peserta kemudian diminta untuk membuat film pendek yang mengangkat isu demokrasi, seperti kebebasan hak pilih, partisipasi pengambilan keputusan, kebebasan berpendapat, dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyambut baik antusiasme murid dalam lomba videografi bertema demokrasi. “Madrasah hari ini harus menjadi ruang tumbuh bagi murid untuk berpikir kritis, menyampaikan gagasan, dan berkreasi secara bertanggung jawab. Lomba videografi ini adalah contoh bagaimana literasi digital bisa menjadi sarana pendidikan karakter yang kuat,” ujarnya.
Kamad juga menekankan pentingnya memberi ruang bagi murid untuk menyuarakan nilai-nilai demokrasi dengan cara yang relevan. “Saya berharap murid MAN 1 Yogyakarta terus berani menyampaikan ide, berkolaborasi, dan menggunakan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan positif. Demokrasi bukan hanya soal memilih, tetapi juga soal mendengarkan dan memahami,” tambahnya.
Peserta-peserta lomba videografi tampak berkeliling madrasah demi mencari sudut-sudut terbaik untuk merekam setiap detail. Lokasi demi lokasi, adegan demi adegan, semua itu mereka lakukan demi menciptakan karya film pendek orisinil terbaik versi mereka.
Setelah selesai melewati proses penyuntingan, peserta mengunggah karya mereka di Instagram dengan menggunakan caption dan hashtag resmi, lalu mengunggah tautan unggahan mereka di tautan pengumpulan yang telah disediakan.
Penilaian mencakup empat aspek utama, yaitu kesesuaian tema, kreativitas, kualitas
produksi, dan dampak serta pesan yang disampaikan. Lomba videografi di MPS Cup hadir sebagai sarana penyampaian ide, argumen serta mengajarkan nilai-nilai demokrasi. Kreativitas yang ditampilkan dapat memperkuat pemahaman mengenai pentingnya berpartisipasi dan kebebasan untuk berpendapat. (sha)