Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Atas pengabdiannya, sebanyak 41 ASN Wilayah Kementerian Agama DIY dianugerahi Satyalancana Karya Satya. Lima di antara 41 ASN Kemenag merupakan guru MAN 1 Yogyakarta yang menerima anugerah 30 dan 10 tahun. Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum, pada Ahad (17/08). Acara ini bertepatan dengan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 yang dilaksanakan di halaman Kanwil Kemenag DIY.
Kelima guru MAN 1 Yogyakarta yang menerima penghargaan tersebut adalah Imam Subarkah, S.Pd., M.Pd., Dra. Yuni Heru Kusumo Wardani, Ari Satriana, S.Pd., M.Pd. dan Asfaroroh, S.Ag., yang memperoleh Satyalancana Karya Satya 30 tahun, serta Lilis Ummi Fa’iezah, S.Pd., MA yang mendapatkan penghargaan 10 tahun. Satyalancana Karya Satya merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, giat, jujur, berintegritas, serta setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Dalam upacara yang dimulai tepat pukul 07.00 WIB, sebanyak 41 ASN dengan mengenakan pakaian nasional berjajar rapi di barisan menghadap Kakanwil yang memimpin jalannya upacara. Penganugerahan Satyalancana ini merupakan salah satu bagian acara inti dari upacara tersebut, sehingga penganugerahan berlangsung di tengah-tengah acara. Disaksikan seluruh peserta, Kakanwil secara simbolis memasangkan lencana kepada salah satu penerima, H. Sidiq Pramono, S.Ag., M.Si., yang kemudian diikuti pemasangan lencana oleh para penerima lainnya. Setelah itu, Kakanwil menyerahkan stopmap berisi piagam dan lencana secara bergiliran kepada ke-41 penerima.
Dalam sambutannya sebelum membacakan amanat Gubernur DIY, Dr. Bahiej menyampaikan rasa haru dan bangganya kepada para penerima Satyalancana. Bahiej menambahkan bahwa tujuan penganugerahan ini tidak hanya untuk memberikan penghargaan bagi ASN yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan setia kepada NKRI, tetapi juga sebagai teladan bagi ASN lainnya agar senantiasa bekerja dengan giat, menjunjung kesetiaan kepada negara, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Jadi, walau sudah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, bapak ibu tetap harus mengabdi secara sungguh-sungguh dan terus berdedikasi,” ungkap Bahiej.
Di tempat terpisah, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi atas penghargaan yang telah diterima kelima gurunya. “Kami bersyukur dan bangga karena lima guru MAN 1 Yogyakarta mendapat anugerah Satyalancana Karya Satya yang ditandatangani langsung oleh Presiden RI. Ini menjadi bukti nyata pengabdian mereka di dunia pendidikan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh guru untuk terus berinovasi, berkarya, dan mencetak generasi emas bangsa,” tegas Edi.
Kelima guru MAN 1 Yogyakarta menyambut penghargaan ini dengan penuh kebahagiaan. Imam Subarkah mengaku terharu sekaligus bertekad untuk terus mengabdi hingga masa purna tugas tiba. “Tiga puluh tahun terasa begitu singkat. Sebagai pendidik, kami hanya berharap apa yang dilakukan dapat mencetak generasi muda yang andal, religius, dan berakhlak mulia demi kemajuan bangsa,” tutur Imam. (luf)