Batu(MAN 1 YK)- Pada umumnya seseorang bersekolah hanya karena ingin mendapatkan kemudahan untuk mencari pekerjaan. Namun tidak demikian, dengan Ribut Hartono, justru ia bertekad ingin menciptakan pekerjaan. Setelah mengalami berbagai rintangan dan cobaan, akhirnya seorang dokter hewan dan juga seorang seniman ini berhasil menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberdayakan masyarakat kawasan Batu, tepatnya di Jalan Gadung Melati, desa Punten, Dusun Kungkuk, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Batu Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan drh. Ribut Hartono saat menerima rombongan PPL Outdoor siswa kelas XI MAN 1 Yogyakarta, Jumat(22/9) di kediamannya. Usaha ternak sapi perah yang ia bangun sejak tahun 2005 itu, kini kebermanfaatnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat, perekonomian mereka pun meningkat.
Dari pertenakan itu, lajut Hartono bisa menghasilakn daging, dan susu, serta kotoran yang dibuat pupuk organik untuk berbagai tanaman di lingkungan rumahnya, misalnya tanaman apel.
Pagi itu, Hartono berbagi ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengetahuan dalam merintis lapangan pekerjaan kepada para siswa MAN 1 Yogyakarta.
Tampak para siswa mengikuti penjelasan dari pemilik usaha ternak sapi itu dengan penuh antusias. Selain itu, para dokter hewan rekanan Hartono juga turut menyambut kehadiran tamu rombongan dari Yogyakarta itu.
Riuh dan ramai, bahkan gelak tawa hangatkan suasana. Saat para dokter hewan itu, memberi kesempatan para siswa untuk mempraktikan cara memerah susu sapi yang benar. Walau mereka masih mengenakan jas almamater, namun demi pengalaman dan pengetahuan, akhirnya mereka mencoba untuk memeras susu sapi di kandang sapi milik Hartono. Selain itu, para rombongan juga menikmati susu segar olahan yang sengaja untuk menjamu mereka.
Di akhir acara, Hartono berpesan kepada para siswa, agar mereka tidak mudah putus asa terkait dengan sulitnya mencari pekerjaan. Lanjutnya, asalkan seseorang mau kreatif dan tekun, maka lapangan pekerjaan akan terbuka lebar.
“Lapangan pekerjaan itu sangat luas, asalkan ditekuni. Jangan sekali-kali putus asa,”pintanya.
Selain itu, tandas Hartono, usaha yang ia bangun modalnya adalah hanyalah kepercayaan. Lebih dari itu, Ia mengingatkan agar tidak melupakan peran Allah walau dalam kondisi sesibuk apapun.
“Kesuksesan itu, Sembilan puluh Sembilan koma sekian persen adalah peran Allah, sedangkan peran manusia hanya nol koma sekian persen,”ujarnya. (dzl)