Yogyakarta (MAN1YK)—Revitalisasi Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan(MANPK) memasuki tahun ke-3, sejak dimulai tahun 2017 lalu. Untuk keberhasilan pelaksanaan program ini, serta membangun komunikasi dan komitmen antara siswa, orang tua dan madrasah, MAN 1 Yogyakarta menggelar pertemuan dengan orang tua wali siswa, Rabu(8/5)kemarin, di Aula lantai 2.
Pertemuan tersebut, dihadiri Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., Wakamad Bidang Keagamaan Suyanto, M.Pd, Wakamad bidang Sarana Prasarana Moh.Amin, MA, Guru, dan Pembina Harian Asrama Pondok Pesantren Al-Hakim, serta hampir seluruh orang tua wali siswa (24 orang) yang putranya telah lolos dalam Seleksi Nasional Peserta Didik Baru MAN Program Keagamaan, yang diumumkan pada 30 April 2019 lalu.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap agar orang tua wali siswa dan putranya tidak ragu lagi, serta memantapkan diri untuk mengikuti program ini. Pasalnya, tidak semua siswa bisa lolos seleksi dan masuk program ini. “Mudah-mudahan ini yang terbaik,”ujarnya.
Wiranto menambahkan, siswa yang telah lolos seleksi program ini wajib tinggal di asrama dan mengikuti semua program dan kegiatan, serta mentaati tata tertib dan peraturan yang ada.
Wakamad Bidang Keagamaan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakim Suyanto, M.Pd mengungkapkan, hanya 24 siswa tersebut terseleksi dari 152 pendaftar(pilihan 1 dan 2) di MAN 1 Yogyakarta. “Insya Allah ini pilihan yang terbaik,”tuturnya.
Suyanto menjelaskan, dahulu program khusus ini diprakasai oleh Menteri Agama Munawir Sadzali pada akhir tahun 1987 yang pertama kali dibuka di lima daerah, yaitu: Ujung Pandang, Jember, Yogyakarta, Ciamis, dan Padang Panjang. Dengan sistem berasrama dan penekanan pada kurikulum keagamaan yang padat, serta penguatan Bahasa Arab dan Inggris, MAPK saat itu dinilai berhasil melahirkan lulusan yang berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan yang baik.
Ungkapnya, di antara alumni MAPK Yogyakarta, KH.Ahmad Zubaidi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)Pusat alumnus MANPK tahun 1991, Prof.Noorhaidi Hasan Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Alumus MAPK tahun 1990, dan Prof. Dr Mudhofir Abdullah Rektor IAIN Surakarta Alumnus MAPK tahun 1991.
Terangnya, Revitalisasi MAPK sesuai Keputusan Dirjen Pendis 1293 / 2016 mempunyai beberapa tujuan. Antara lain, untuk menghasilkan peserta didik yang kompeten dalam bidang keagamaan (Tafaqquh fiddin), bidang kebahasaan asing (minimal Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, dan bidang wawasan dan khazanah keislaman.
Lanjutnya, output progam ini adalah kader ulama yang mempunyai berwawasan keislaman, keindonesiaan dan kemodernan, dengan target tersedianya calon pemimpin masa depan yang visioner yang mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang kuat.
Kemudian mereka diharapkan mempunyai pemahaman dan kesadaran yang inhern pada diri peserta didik akan peranan dan tanggungjawabnya sebagai makhluk pengemban amanat sebagai khalifatan fil ardh.
Setelah penjelasan Program dan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Tampak sesi ini disambut penuh antusias orang tua wali siswa. Banyak pertanyaan yang diajukan dalam pertemuan itu, antara lain terkait program dan kelanjutan studi siswa setamat program ini, serta kegiatan sehari-hari di Asrama Pondok Pesantren Al-Hakim yang terletak di Komplek MAN 1 Yogyakarta itu.
Adapun Waktu Daftar Ulang dimulai, Siswa Lolos Seleksi(diterima) 2-8 Mei 2019, Siswa Cadangan mulai 10-15 Mei 2019. Kemudian mereka wajib masuk asrama mulai 13 Juli 2019 mendatang.(dzl)