Yogyakarta (MAN 1YK)—Sebanyak 43 orang terdiri dari Kepala Seksi dan Kepala Madrasah se-Maluku lakukan kunjungan di MAN 1 Yogyakarta, Kamis(10/8)kemarin. Rombongan tiba pukul 11.45 WIB, dan disambut hangat oleh segenap civitas akademika, di Aula lantai 2.
Di sela-sela kesibukan mereka dalam menghadiri perhelatan akbar Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah(KSM), Serta Lomba Karya Tulis Ilmiah(LKTI) pada(7-12 Agustus 2017) Tingkat Nasional Tahun 2017, di D.I.Yogyakarta, mereka menyempatkan diri berkunjung di MAN 1 Yogyakarta.
Ketua Rombongan H.M.Hanafi Rumatega, S.Ag., M.Pd. menyampaikan, ia bersama rombongan lakukan kunjungan di madrasah ini, untuk menggali informasi lebih dalam lagi, tentang pendidikan khususnya tata kelola dan konsepnya yang meliputi kurikulum, kesiswaan, manajemen, dan hubungan masyarakat(humas). “Seeing is Believing (melihat adalah percaya),”ujarnya.
Menurutnya, melihat kondisi madrasah(MAN 1 Yogyakarta) secara langsung, lebih besar impressing-nya ketimbang hanya sekedar mendengar. Selanjutnya, dalam kunjungan kali ini, ia berharap kepada rombongan untuk memanfaat kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Khususnya kepala madrasah untuk menggali informasi lebih jauh, kemudian diterapkan dan diadobsi untuk pengembangan madrasah masing-masing.
Sementara itu Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menuturkan, kunjungan para kasi dan kamad menjadi kerhormatan bagi madrasah. “Kami merasa terhormat dengan kunjungan bapak ibu sekalian, yang telah memilih madrasah ini untuk dikunjungi,”kata Wiranto membuka sambutannya.
Lanjut Wiranto, dinamika madrasah dan regulasinya telah banyak membuahkan prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional. Namun ditegaskan, bahwa keberhasilan yang menjadi cita-citakan bukan hanya sekedar di bidang akademik semata, tetapi lebih jauh dari itu dan utama adalah dapat melahirkan generasi bangsa yang berkarakter dan mempunyai akhlakul karimah. Sebagaimana slogan atau motto madarah ini , yaitu “Prestasi Tiada Henti, Cerdas dan Islami”
Untuk itu terang Wiranto, di madrasah yang ia pimpin, selalu melakukan pembiasaan-pembiasaan untuk membentuk karakter, seperti doa, tadarus Al-Quran, dan sholat Dhuha sebelum pembelajaran.
Bahkan, lanjut Wiranto, untuk mengatasi pengaruh negative dari alat komunikasi (Handphone), maka madrasah membatasi penggunaannya agar tidak mengganggu proses belajar mengajar dengan menyediakan tempat khusus di kelas .
Usai sambutan dari kedua belah pihak, kemudian dilanjutkan dengan presentasi profile madrasah oleh Wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd., serta disambung dengan dialog dan observasi lingkungan madrasah hingga pukul 13.00 WIB. (dzl)