Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta)_ Sekali lagi, MAN 1 Yogyakarta yang diwakili oleh Ahmad Fadhil dan RR Luthfia Hapsari menunjukkan kompetensinya dalam olimpiade tingkat internasional, Olgenas International Geolympiad.
OLGENAS International Geolympiad adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM). Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pemahaman siswa tentang geografi dan dampaknya terhadap lingkungan.
Tema olgenas pada tahun ini adalah Net Zero Imperative: Complex Contingency Towards Climate Resiliency
Bertempat di Fakultas Geografi UGM, kompetisi ini dilangsungkan dari hati Rabu hingga Jumat (22-24/01)
Peserta olgenas pada tahun ini sangat banyak dan terdiri atas peserta nasional dari seluruh Indonesia dan internasional seperti Rusia, Malaysia, dan lain-lain. MAN 1 Yogyakarta mengirimkan dua siswanya ke ajang internasional bergengsi ini, Ahmad Fadhil dan RR Luthfia Hapsari, keduanya dari kelas XII A.
Olgenas sebagai wadah yang disediakan bagi siswa sekolah JHS maupun SHS untuk menunjukkan pengetahuan dan minat mereka terhadap geografi sekaligus mendorong pertumbuhan pribadi dan intelektual melalui pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan tantangan analitis. Selain itu Olgenas juga berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan sambil terus memberdayakan generasi geografer berikutnya.
Proses seleksi dimulai pada tanggal 22 Januari. Hari pertama peserta disuguhi 3 tes, yang pertama adalah _laboratorium test,_ kedua _multimedia test,_ dan ketiga _written response text_. Lalu pada tanggal 23 peserta melakukan test _outdoor learning_ berupa _geotracking, data collection,_ dan _proposal planning_.
Fadhil mengungkapkan bahwa Olgenas International Geolympiad menjadi salah satu lomba favoritnya mengingat bahwa ini merupakan event terbesar dalam lomba universitas berskala internasional, euphorianya pun sangatlah meriah. Selama olgenas berlangsung Fadhil dan Luthfia merasakan senang karena sikap para panitia yang ramah sehingga rasa _nervous_ pun hilang.
"Menjadi 1st Silver Medalist merupakan suatu hal yang mengagetkan bagi saya karena kami menyiapkan untuk perlombaan ini hanya 1 hari mengingat bahwa kami sudah kelas 12 dan sama-sama mempunyai kesibukan masing-masing. Sempat pesimis Dengan persiapan yang sesingkat itu akan hasilnya nanti. Namun akhirnya 1st Silver Medalist menjadi suatu kebanggaan dan kami sangat bersyukur masih bisa merasakan peningkatan perolehan medali pada tahun ini karena tahun kemarin kami hanya mendapatkan bronze," ungkap Fadhil.
Di lain kesempatan, kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan rasa gembira dan bangganya terhadap prestasi Fadhil dan Luthfia. "Hasil dari kompetisi internasional di UGM ini merupakan prestasi tersendiri bagi Fadhil dan Luthfia mewakili MAN 1 Yogyakarta. Prestasi ini tentunya akan menjadi pemicu prestasi-prestasi selanjutnya bagi adik-adik kelas Fadhil dan Luthfia," demikian ungkap Wiranto.
Dhany Meliana, S.Pd. guru Geografi di MAN 1 Yogyakarta sekakigus pembimbing olimpiade ini mengatakan sangat 'excited' ketika mendampingi Fadhil dan Luthfia, "Kompetisi ini sangat profesional, panitia bersikap dan bertindak dengan ramah, cepat, dan tanggap melayani peserta tidak hanya dari berbagai provinsi di Indonesia, namun juga peserta-peserta dari luar negeri. Saya sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai Fadhil dan Luthfia kendati berupa 1st Silver Medal. Menyisihkan ratusan peserta dari penjuru dunia merupakan prestasi gemilang bagi keduanya," tutup Dhany, dengan bangga. (wk)