Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Dalam ajang Lomba Storytelling tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Oricha Nuri Athallah siswi kelas XB MAN 1 Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memenangkan lomba tersebut. Lomba yang diadakan di laboratorium Ilmu Komunikasi kampus UAD ini menarik perhatian banyak peserta dari berbagai daerah.
Pelaksanaan lomba ini dilakukan pada hari Rabu (22/1/2025), dengan Awarding Night diadakan pada hari Jumat (24/1/2025), di Hall Gedung Utama Kampus 4 UAD. Acara ini menjadi puncak perayaan prestasi dan kreativitas para peserta.
Dengan membawakan cerita berjudul "The Crying Stone," Ocha, panggilan akrabnya, tampil memukau dan penuh penjiwaan, membuat juri dan penonton terkesima. Penilaian dalam lomba ini didasarkan pada lima kriteria utama: kreativitas, originalitas, penyampaian, kesesuaian dengan tema, dan kesan keseluruhan.
Juri pada ajang ini adalah Miss Desy, seorang dosen yang dikenal dengan keahliannya, dan Roy Muhammad, seorang konten kreator populer. Keduanya memberikan penilaian yang objektif dan profesional, memastikan setiap peserta mendapatkan penilaian yang adil.
“That’s a great performance so far. This is the real storytelling that I imagine. Your power is good. We could imagine when you delivered the story. So, I can imagine your story without reading the script. That’s great,” tutur Roy sesaat setelah penampilan.
“Saya sangat gembira dan bangga bisa memenangkan lomba ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa,” kata Ocha setelah pengumuman pemenang. Ocha juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua yang telah mendukung dan membimbingnya sepanjang persiapan lomba.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. Wiranto Prasetyohadi, M.Pd., juga memberikan komentarnya atas prestasi ini. “Kami sangat bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh Ocha. Ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, siswa-siswi kami mampu bersaing dan meraih prestasi. Semoga ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi.”
Lomba Storytelling ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan bercerita, tetapi juga sebagai platform bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan berbicara di depan umum. (dee)
