Yogyakarta (MAN 1 Yogya) — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu murid MAN 1 Yogyakarta, Matahari Jelita Ar-Rahim, yang berhasil meraih juara dua nasional dalam lomba storytelling pada ajang tahunan EERIE (Explore and Express Life in English) dengan tema besar “Unlock the Unknown: Choose Your Door, Create Your Lore". Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta dan berlangsung selama bulan Oktober hingga November.
Pada tanggal 10 Oktober, diadakan babak penyisihan dengan tema “Enchanted Gift". Lima peserta terbaik akan melanjutkan langkah mereka menuju babak final pada 25 Oktober. Seluruh rangkaian dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, termasuk proses penilaian yang mencakup isi cerita, ekspresi, gestur, hingga orisinalitas.
Matahari memilih membawakan “The Legend of Ronggeng Rantamsari", sebuah cerita rakyat dari Brebes, daerah asal Matahari. Ia memilih kisah tersebut selain karena memiliki pesan yang dalam mengenai kebijaksanaan, Matahari juga ingin mengenalkan Brebes yang kaya akan budaya.
Matahari mulai menyiapkan naskahnya sekitar seminggu sebelum penyisihan. Namun, ia mesti berulang kali melakukan revisi supaya alur cerita yang ia bawakan tetap kuat dan bermakna. Matahari berlatih secara intensif dan berusaha memberikan yang terbaik saat proses rekaman. Kerja kerasnya pun terbayar saat ia diumumkan masuk top lima nasional dan berhak tampil di final.
Matahari memilih sebuah adaptasi kisah Rapunzel untuk ditampilkan di babak final yang bertema "A New Beginning". Keputusan tersebut didasari oleh Matahari yang merasa bahwa cerita ini memberikannya lebih banyak kebebasan dalam berekspresi dan bergaya.
Meski sempat pesimis setelah mendengar masukan juri yang berbeda-beda, Matahari justru menerima kabar menggembirakan pada tanggal 8 November: Ia meraih Juara dua Nasional EERIE 2025. Ia mengaku banyak belajar dari pengalaman tersebut, seperti fakta bahwa tidak perlu sempurna untuk berani mencoba. “Jangan takut mencoba. Jangan tunggu sampai kamu merasa ‘siap.’ Kadang keajaiban justru muncul saat kamu berani mulai.” (nkz)