Yogyakarta (MAN1YK) -- Sebagai madrasah yang menjadi pilot project kurikulum merdeka, MAN 1 Yogyakarta telah memulai pelaksanaan proyek profil pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘alamin. Proyek yang pertama dilaksanakan di MAN 1 Yogyakarta adalah proyek Bhinneka Tunggal Ika. Rangkaian proyek tersebut diawali dengan seminar Revolusi Jihad, workshop pembuatan film pendek dan hari ini, Jumat (21/10/22) siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta melaksanakan aksi sosial.
Aksi sosial yang dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 10 MAN 1 Yogyakarta berupa pembagian sedekah nasi bungkus dan bersih-bersih lingkungan. Anak-anak dibagi dalam dua tim, tim bagi-bagi sedekah nasi dan tim bersih-bersih lingkungan. Aksi sosial bagi sedekah nasi bungkus dilaksanakan disekitar lingkungan madrasah, antara lain Jalan Jendral Sudirman, Pasar Kranggan, Jalan Cik Di Tiro, seputaran RSUP dr.Sardjito, Jalan R.W. Monginsidi, Jalan Colombo, Jalan Kaliurang seputaran kampus UGM dan juga seputaran Hotel Tentrem.
Salwa Shofwatun Nakhwah, salah satu siswi yang mengikuti kegiatan berbagi nasi mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bisa menambah rasa empati dan simpati kepada sesama.
“Kita jadi bisa meningkatkan simpati dan empati kita dengan mengetahui banyaknya orang-orang yang kesulitan di luar sana. Yang sebelumnya kita abai, kita jadi bisa setidaknya melihat perjuangan mereka. Jadi bukan hanya kesulitan yang mereka alami, kita juga bisa melihat kerja keras mereka.”
“Dalam rangka peringatan hari santri dan proyek profil pelajar Pancasila Rahmatan Lil 'alamin diadakan aksi sosial. Aksi sosial ini bertujuan untuk pembentukan karakter siswa mau berbagi dengan orang lain tanpa membedakan agama, ras, suku, dan berbagai profesi. Kita berharap kegiatan ini bisa memberikan pembelajaran karakter yang baik ke siswa dan berdampak positif kepada lingkungan di sekitar MAN 1 Yogyakarta”.,ungkap Taufik Zamhari, wakil kepala madrasah bidang kurikulum.(ksa/dzl)