Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Salah satu permasalahan yang dihadapi generasi penerus adalah masalah Stunting. Menurut WHO, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurang gizi kronis dan infeksi berulang. Kekurangan asupan gizi tersebut bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Kondisi stunting ini ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar.
Karena hal tersebut, untuk menjaga kebugaran dan mencegah stunting, MAN 1 Yogyakarta menggelar senam aerobik dan mewajibkan para siswi untuk mengonsumsi tablet tambah darah, serta mengedukasi mereka untuk senantiasa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, Jumat (25/08/2023) pagi, di lapangan madrasah.
Selain itu, madrasah juga menyelenggarakan bersih lingkungan madrasah dan “Jumat Berkah” membagikan makan pagi, untuk warga sekitar Terban, juru parkir, juru permak dan pengguna jalan C.Simanjuntak.
Tampak senam aerobik pagi ini berlangsung meriah. Dipandu oleh Penjas Orkes Esti Supeni, S.Pd. Kor. dengan iringan musik yang menggema d an riuh, membakar semangat seluruh siswa kelas XI, guru dan pegawai untuk menggerakan badan.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menjelaskan, masalah kebugaran dan stunting menjadi masalah bersama. Untuk itu, lanjutnya sebagai lembaga pendidikan dan semua anak bangsa harus turut berperan dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas, berbadan sehat dan bugar, serta jauh dari stunting.
“Madrasah akan terus berupaya mendorong civitas akademika untuk berpola hidup sehat,” ujarnya, saat memantau jalanya senam pagi, di halaman madrasah. (dzl)