Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa MAN 1 Yogyakarta. Dua siswi atas nama Khumaira Isnasyifa (XIIE) dan Aida Fitriya Khairiyah (XIIF) berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Ilmiah Bidang Sumber Daya Air yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air. Kompetisi ini berlangsung sejak Selasa (06/05/25) hingga Selasa (15/07/25), semifinal digelar pada Selasa (08/07/25) dan babak final pada Selasa (15/07/25) bertempat di Ruang Serba Guna Lantai 8, Gedung SDA Kementerian PU, Jl. Pattimura No. 20, Jakarta Selatan.
Sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba ini, Khumaira dan Aida mengaku sempat ragu untuk melanjutkan penulisan makalah. Namun, dengan tekad dan kerja keras, mereka berhasil menyelesaikan karya ilmiahnya dan mengirimkan berkas di hari terakhir pengumpulan. Dua minggu kemudian, keduanya mendapat kabar menggembirakan dari Kementerian PU bahwa makalah mereka terpilih sebagai salah satu dari 10 besar terbaik nasional.
Dalam waktu singkat, Khumaira dan Aida menyiapkan presentasi dan paparan untuk babak semifinal, yang hanya memiliki waktu persiapan tiga hari. Hasilnya, mereka berhasil lolos ke 5 besar dan melaju ke babak final di Jakarta. Persiapan final pun tak kalah menantang, Khumaira dan Aida harus membuat video, presentasi, dan membawa prototipe, semuanya disiapkan hanya dalam waktu empat hari.
“Kami berdiskusi dan bekerja sama dalam menyusun naskah presentasi. Setelah itu kami merekam latihan presentasi, mendengarkan masukan dari guru pembimbing, lalu melakukan revisi berulang,” ujar Khumaira.
Latihan yang intensif serta dukungan penuh dari keluarga, guru, dan komunitas Banyu Bening menjadi kunci keberhasilan mereka. Tidak hanya berhadapan dengan waktu yang sempit, mereka juga harus membagi waktu antara lomba, kegiatan organisasi, dan persiapan menghadapi kelas XII.
“Tantangan terberat adalah saat harus mengambil keputusan cepat dan menyatukan pendapat, apalagi kami juga sibuk dengan persiapan akademik,” ujar Khumaira.
Saat hari final tiba, suasana lomba berlangsung sangat formal dan menegangkan. Dewan juri terdiri dari para pakar di bidang sumber daya air, bahkan Menteri PUPR dan pejabat tinggi madya serta pratama ikut terlibat dalam proses penjurian.
“Deg-degan sekali rasanya, tapi karena kami saling menguatkan dan mendapat dukungan penuh dari guru pembimbing dan keluarga, kami bisa tampil dengan percaya diri,” ujar keduanya.
Perasaan lega dan bersyukur menyelimuti Khumaira dan Aida ketika nama mereka diumumkan sebagai juara pertama, terutama karena sebelumnya mereka berada di posisi keempat saat semifinal.
“Kami tidak menyangka bisa naik ke posisi pertama. Ini sungguh di luar ekspektasi, alhamdulillah,” ujar Aida penuh haru.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, turut menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut. “Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk berani bermimpi besar, berkolaborasi, dan terus mengembangkan potensi. Kami sangat bangga atas dedikasi dan semangat juang Khumaira dan Aida, serta dukungan luar biasa dari guru pembimbing,” ungkapnya. (Nei)
