Yogyakarta (MAN 1 YK) — Inovasi madrasah agar mampu bersaing di tengah persaingan global dan penguatan kesadaran dalam moderasi beragama dalam menghadapi radikalisme menjadi prioritas utama lembaga pendidikan.
Seperti yang ketengahkan dalam acara Inspirasi Niaga MQ FM Jogja (9.32 FM), bersama MAN 1 Yogyakarta, ‘Inovasi Mansa dan Penguatan Moderasi Beragama’, Senin (08/11/2021), di Graha Universitas Amikom Yogyakarta, Gedung 1 Lantai 2 Condong Catur Depok Sleman Yogykarta, disiarkan secara langsung melalui chanel youtube: https://www.youtube.com/watch?v=Sxc5XlRZyc8
Hadir segenap narasumber dari madrasah; Wakamad Bidang Humas dan Ketua Tim Zona Integritas Dr.Suyanto, M.Pd., Kepala Unit Keagamaan Latifah Rahmawati, M.Pd., dan Siswa Kelas XII Bahasa yang juga Duta Harmoni Moderasi Beragama Kemenag RI Tahun 2021 Nayla Ilma Kauna.
Suyanto menyampaikan MAN 1 Yogyakarta selalau melakukan banyak inovasi agar mampu bersaing di tengah persaingan global. Salah satunya, ungkapnya, dengan meningkatkan pelayanan. Layanan yang prima mendorong para siswa untuk berprestasi. Bahkan dalam kurun waktu lima bulan terakhir ini, berhasil meraih 256 penghargaan mulai dari tingkat lokal, nasional, dan internasional.
“Siswa yang berhasil meraih prestasi mendapat apresiasi dari madrasah. Hal inilah yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa lainnya, untuk turut berprestasi,” ungkapnya.
Lanjutnya, di antara inovasi yang ditempuh madrasah ini, yaitu Pertama, membangun kemitraan dengan Yayasan Al-Hakim Scholarship, salah satu devisi Yayasan Abituren PHIN (YAPHIN). Yayasan ini menjadi wadah Alumni Sekolah Guru Hakim Agama (SGHA), Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta. Devisi ini mempunyai gerakan kepedulian alumni untuk meningkatkan kualitas pendidikan MAN 1 Yogyakarta melalui dukungan pendanaan, yakni gerakan infak berjamaah, minimal seratus ribu per alumni, pada setiap tahunnya.
Kedua, Sistem Informasi Digital Mansa (Sidimas), Sistem Informasi Digital Madrasah yang Secara garis besar meliputi layanan pengelolaan akademik, website madrasah, layanan surat menyurat, hubungan masyarakat, kesiswaan, tagihan dan pembayaran. Ketiga, Peningkatan Literasi Akademik Mansa (Pelita Mas). Keempat, Projek Lintas Mapel (Prolima). Kelima, Silaturrahim Pendampingan Akademik (Sapa Mansa), Keenam, Bina Intelektual Cemerlang Mansa (Bintang Mas), dan ketujuh, Satgas Anti Radikalisme Mansa (Sandimas).
Sementara itu, dalam menguatkan moderasi beragagam, Latifah Rahmawati menjelaskan, madrasah telah menyelenggarakan beberapa program yaitu, seminar dengan menhadirkan tokoh-tokoh yang berkompenten dalam bidangnya, seperti Drs.H.Nur Arifin M.Pd. Direktur Bina Umroh dan Haji khusus Ditjen PHU Kementerian Agama RI, H. Muhtarom, Lc, MA., Alumnus MANPK MAN 1 Yogyakarta Tahun 1991, Diplomat KBRI, di Riyadh Arab Saudi, Prof.Dr.H.Mudhofir, S.Ag., M.Pd. Rektor UIN Surakarta. Selain itu, kata Latifah, menfasilitasi para siswa untuk mengikuti perlombaan yang terkait dengan moderasi beragama dan membentuk satuan tugas (Satgas) Anti Radikalisme.
Sedangkan Nayla Ilma Kauna Siswa Kelas XII Bahasa yang masuk 50 besar Duta Harmoni Moderasi Beragama Kemenag RI Tahun 2021, mengakui, MAN 1 Yogyakarta telah memberi support kepadanya untuk mengikuti berbagai kompetisi, salah satunya dalam seleksi “Inisiator Muda Moderasi Beragama” Duta Moderasi Beragama Jenjang MA Tahun 2021.
Lanjutnya, melalui kompetisi ini, Nayla demikian sapaan akrabnya, ia bermaksud untuk memberi inspirasi dan edukasi tentang moderasi beragama melalui video yang interaktif, edukatif, yang disampaikan secara santun dan tidak ada kesan menggurui. (dzl)
