Hadir di MAN 1 Yogyakarta, Wakil Menteri Agama RI Ingatkan Tiga Tantangan Moderasi Beragama di Indonesia

27 Oct 2023, 20:16 MAN 1 Yogyakarta 648

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 Yogya) -- Wakil Menteri Agama RI, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.I.P, M.SI mengingatkan tiga tantangan moderasi beragama di Indonesia. Tiga tantangan tersebut adalah 1) ada kelompok-kelompok klaim kebenaran tunggal, merasa paling benar; 2) Kelompok-kelompok eksklusif, yang cenderung memisahkan diri dari masyarakat umum; 3) Ideologi Trans Nasional yang mencoba masuk negeri kita dan mengancam kesatuan negara.

Pernyataan tersebut disampaikan saat menjadi pembicara tunggal dalam Stadium General Moderasi Beragama di MAN 1 Yogyakarta, Jumat (27/10/2023).

Stadium general tersebut digelar dalam satu rangkaian dengan apresiasi para penghafal Al-Quran dengan tema ”Mewujudkan Santri Qurani dalam Membangun Harmoni, menuju Indonesia Tangguh Berdigdaya”.

Ikut mendampingi Wamenag RI Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY; Dr. H. Masmin Afif, M.Ag., Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY; H. Abd. Suud, S.Ag, M.S.I., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta; H. Nadhif, S.Ag., M.S.I, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Hj. Elfa Tsuroyya, M.Pd.I, tamu undangan Kepala Madrasah Aliyah serta Kepala Madrasah Tsanawiyah wilayah kota Yogyakarta, dan seluruh civitas MAN 1 Yogyakarta.

Kegiatan diawali dengan prosesi pemberian apresiasi tahfiz kepada 125 wisudawan MAN 1 Yogyakarta oleh Wakil Menteri Agama RI, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Sebanyak 11 siswa hafal 30 juz dan selebihnya antara 2 sampai dengan 29 juz.

Wamenag juga berpesan, MAN 1 Yogyakarta telah melahirkan alumni-alumni yang berkiprah di berbagai bidang di negara Indonesia. Bahkan, saat ini ada dua alumni sebagai Calon Wakil Presiden. Hal ini hendaknya menjadi inspirasi dan semangat bagi siswa-siswi untuk meraih masa depan yang gemilang dan bermanfaat bagi umat. Namun demikian, para ASN Kementerian Agama yang berada di MAN 1 Yogyakarta harus netral. “Kita hadapi pesta Pilpres dengan penuh kedamaian dan keharmonisan, tidak perlu mengangkat politik identitas dan politik agama,” tegasnya.

Dalam konteks moderasi beragama, Wamenag juga menegaskan bahwa pada hakikatnya, moderasi beragama sudah dipraktikkan lama di Indonesia. Di antara sikap moderat dalam beragama adalah akomodatif terhadap budaya lokal. “Saya sebagai orang betawi, istilah sembahyang menjadi bahasa keseharian, bukan istilah sholat. Ini adalah salah satu bentuk sikap akomodatif terhadap budaya lokal,” imbuhnya.

“Siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta yang menjadi harapan kami, generasi yang memiliki sikap moderat dalam beragama, toleran kepada sesama, adaptif terhadap nilai-nilai lokal, dan memiliki komitmen terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya. (ma/syt)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Meneliti sambil Refreshing, Organisasi KIR LIBA Adakan Kegiatan Plesir ke Museum Cokelat Monggo
05 May 2024, 15:12

Ajak Anggotanya Jalan-Jalan ke Malioboro, Organisasi Mansa Journalist MAN 1 Yogyakarta Adakan Kegiatan Hunting
05 May 2024, 14:59

Dani, Siswa MAN 1 Yogyakarta, Raih Juara Harapan 1 dalam Ajang Chemistry Competition
05 May 2024, 09:26

Ikuti Workshop Persiapan Lomba OPSI dan MYRES, Dua Siswi MAN 1 Yogyakarta Raih Juara Pertama Karya Tulis Ilmiah Terbaik
05 May 2024, 08:15

Althav, Siswa MAN 1 Yogyakarta, Juara 3 Pidato Bahasa Inggris Tingkat DIY
05 May 2024, 07:50