Yogyakarta (MAN 1 Yogya) - MAN 1 Yogyakarta menggelar simulasi tanggap bencana yang melibatkan para guru dan siswa pada Jumat (26/4/2024). Simulasi ini digelar sebagai upaya persiapan menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran akan langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi bencana.
Dalam simulasi ini, seluruh siswa dan guru dipersiapkan untuk merespons skenario bencana. Kesempatan kali ini terfokus pada bencana gempa bumi. Mereka melakukan latihan evakuasi dan penggunaan peralatan keselamatan, serta mempraktikkan prosedur untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam situasi darurat.
Kegiatan dimulai di dalam ruangan dengan peragaan evakuasi yang disiplin dan terorganisir. Setelah itu dilanjutkan simulasi dengan berjalan menuju titik kumpul aman di area sekolah. Proses simulasi diawasi oleh tim ahli bencana dan tenaga pengajar untuk memastikan bahwa setiap langkah diambil dengan benar dan efisien.
"Simulasi tanggap bencana ini sangat penting bagi kami sebagai sebuah sekolah. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana merupakan bagian integral dari pendidikan yang kami berikan kepada siswa kami," ucap Kepala MAN 1 Yogyakarta.
Para peserta menunjukkan keterlibatan dan keseriusan dalam mengikuti simulasi tersebut, menunjukkan pentingnya persiapan dalam menghadapi situasi darurat yang dapat terjadi kapan saja. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi siswa dan guru untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya keselamatan diri dan tanggap bencana.
Dengan adanya simulasi ini, MAN 1 Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran akan bencana di lingkungan sekolah, sehingga mampu memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anggota komunitas pendidikan. (ar)