Yogyakarta (MAN 1 YK) — Jelang peringatan Milad ke-72 MAN 1 Yogyakarta, madrasah ini menggelar Alumni Share and Care, Jumat (4/2/2022) pagi, dengan menghadirkan Binziad Kadafi, S.H., LL.M., Ph.D. anggota Komisi Yudisial RI yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum dan Penelitian dan Pengembangan. Kegiatan dengan tema ‘Dari MAN 1 Yogyakarta Mengawal Integritas Bangsa’ ini diikuti oleh seluruh civitas akademika MAN 1 Yoyakarta, secara daring via zoom meeting di ruang kelas, dan secara luring di Aula lantai 2.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan senang yang mendalam atas kehadiran salah satu alumni yang saat ini menjadi anggota Komisi Yudisial RI. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi keluarga besar madrasah. Lanjutnya, kehadirannya menjadi inspirasi bagi para siswa dan siswi, untuk mengikuti jejak kesuksesannya.
“Di tengah-tengah kesibukan, beliau berkenan hadir di madrasah untuk para siswa, semoga hal ini dapat mengantarkan Ananda semua dalam meraih kesukesan dunia dan akhirat,” ujarnya.
Sementara itu, Binziad Kadafi alumnus MAN 1 Yogyakarta Tahun 1993 pada kesempatan ini, berbagi pengalaman selama mengenyam pendidikan dan pengajaran di madrasah. Tuturnya, ia merasa bangga sebagai alumnus MAN 1 Yogyakarta. Ungkapnya, madrasah ini telah memberinya bekal pendidikan dan pengajaran yang sangat penting yang mengantarkannya hingga meraih kesuksesan baik akademik maupun karir.
Salah satu bekal utama dari madrasah yang ia pegang hingga saat ini adalah aqidah dan akhlak.
Aqidah (tauhid) yang benar membuatnya berani dan tidak takut menghadapi segala tantangan. Keyakinan kepada Allah yang Maha Kuasa menghapus rasa kawatir dan takut. “Kita tidak takut kehilangan apapun,” tandas pria yang menyelesaikan program doktoral (PhD) di Tilburg Law School, Belanda, tahun 2019 itu.
Sementara itu akhlak menurutnya, menghadapi arus global, masyarakat menaruh harapan pada madrasah, dalam membentengi dan membentuk akhlak mulia para generasi bangsa. Nilai-nilai universal dalam ajaran Islam seperti kejujuran, komitmen, dan amanah, telah menjadi inspirasi untuk memperkuat integrasi anak bangsa.
“Intinya apapun yang kita tekuni, selama didasari oleh prinsip-prinsip, sebagai muslim, anak bangsa, insya Allah akan diberi kelancaran,” ujar alumnus yang meraih gelar master hukum (LL.M.) dari University of Washington School of Law, Amerika Serikat, melalui beasiswa Fulbright itu.
Selain itu, dalam sharing-nya ia juga mengingatkan para siswa untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan orang tua atau berbakti kepada orang tua (birrul walidain). “Kalau orang tua masih ada, tolong (manfaatkan-red), kekuatan doa dari orang tua,” pintanya.
Kegiatan Alumni share and care berlangsung meriah. Para peserta mengikuti dengan penuh antusias, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari siswa dan guru, baik yang hadir di Aula ataupun lewat zoom meeting. (dzl)