Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta)- Agenda Pesta Demokrasi MAN 1 Yogyakarta telah memasuki tahapan yang ke-4 berupa orasi dan debat dari kandidat calon ketua OSIS. Hadir pada apel pagi, Senin (23/09/2024), Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro. Harsya mengucapkan terima kasih atas undangan dalam apel bendera, Senin pagi, di MAN 1 Yogyakarta, dalam rangka debat dan orasi kegiatan Pemilos. Dalam sambutannya, Harsya mengatakan, di Indonesia akan diselenggarakan hajat besar di 508 kabupaten/kota untuk memilih calon bupati/wakil bupati serta walikota dan wakil walikota dalam Pilkada Serentak 2024. MAN 1 Yogyakarta sudah mendahului menyelenggarakan orasi dan debat calon ketua OSIS dalam rangka pesta demokrasi ini. Pemilos yang akan dilaksanakan pada (27/9) menurutnya, merupakan ajang praktik pemilihan umum, dengan memilih ketua OSIS yang menggunakan cara langsung dengan memakai aplikasi.
Harsya bangga diundang ke MAN 1 Yogyakarta yang telah melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa. Diharapkan pula olehnya, dari pemilihan pemimpin OSIS di MAN 1 Yogyakarta ini akan lahir pemimpin-pemimpin selanjutnya. Memilih calon ketua OSIS harus melalui hati nurani dan melihat visi dan misi yang disampaikan oleh para calon ketua OSIS tersebut, tambahnya. Diingatkan pula kepada civitas MAN 1 Yogyakarta untuk menggunakan hak memilih calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta, pada (27/11) yang akan datang.
Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. kepala MAN 1 Yogyakarta, menyampaikan kepada seluruh siswa untuk tidak ‘golput,’ semua siswa memiliki hak yang sama untuk berdemokrasi. Harapan Wiranto, seluruh siswa dapat berpartisipasi, terutama pada kelas 12 agar dapat memberikan estafet kepemimpinan kepada adik kelasnya. Pesta Demokrasi dalam rangka Pemilihan Ketua OSIS MAN 1 Yogyakarta dengan merangkul agenda P5RA bertema " Suara Demokrasi" agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Wiranto berharap, kedua kandidat memaparkan dan menyampaikan program-program yang realistis yang dapat dilaksanakan, dan keduanya dapat mewakili teman-tamannya dan terpilih dengan pelaksanaan pemilos dengan lancar dan sukses.
Dalam orasinya, Novandika, kandidat nomor 1 mengatakan, menjadi ketua OSIS bukan hanya tentang memimpin tetapi juga tentang melayani. Seorang pemimpin harus memahami sesama dan berbuat untuk sesama. Novandika menginginkan OSIS Nurul Jadid dapat menjadi wadah untuk mewakili aspirasi seluruh siswa. Segala aspirasi siswa dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di setiap program kegiatan OSIS yang menarik dan berdampak positif. Dengan menciptakan kerjasama yang bersinergi kuat akan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan meningkatkan komunikasi antar anggota OSIS dengan seluruh siswa. Setiap siswa dapat merasakan keterlibatan dalam setiap program kegiatan dan menjadi pelaku utama. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada serta menciptakan inisiatif yang berguna. Dengan tekad bulat dan semangat yang tak pudar, dihadirkan OSIS Nurul Jadid sebagai organisasi yang dapat membawa puncak prestasj MAN 1 Yogyakarta. OSIS Nurul Jadid sebagai ujud inovasi bagi MAN 1 Yogyakarta. Dengan jargonnya, Novandika mengakhiri orasinya, Bersama untuk bersatu, bersatu untuk maju.
Takbir Cendekia Aswaja kandidat nomor 2 menyampaikan, untuk memaksimalkan peran seluruh civitas akademika MAN 1 Yogyakarta. OSIS Nurul Jadid harus mampu memfasilitasi dan berinovasi menghadapi tantangan globalisasi. Inovasi juga harus dilandaskan dengan ketakwaan terhadap Allah Swt. OSIS Nurul Jadid harus bisa memastikan seluruh elemen dapat aktif dalam program kerjanya, yang harus diselaraskan dalam komunikasi yang harmonis.
Kedepannya OSIS Nurul Jadid tidak hanya menyelenggarakan event tetapi juga menghasilkan program kerja yang dapat membuka ruang bagi seluruh organisasi dapat jelas dan tidak bertabrakan satu sama lain. Semua pihak dapat aktif menyelenggarakan semua ‘proker’ yang telah disusun. Even-even dalam proker harus dapat dikembangkan dengan uji efektivitas dan efiaiensi yang baik, dan harus lebih banyak melibatkan seluruh civitas.
Kriteria indikator harus dapat memuaskan sesuai harapan siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta dan banyaknya aspirasi dalam proker tersebut. Proker harus dapat memperoleh respons positif yang harus sejalan dengan visi dan misi dan melibatkan seluruh elemen yang ada. Program kerja juga harus sesuai dan memberikan kepuasan panitia yang menandakan bahwa program kerja yang dilaksanakan sudah sesuai harapan. Harapannya semua siswa dapat mendukung proker OSIS Nurul Jadid, tutup Takbir dalam orasinya. (wk)