Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Dalam mewujudkan madrasah unggul berkelas dunia, MAN 1 Yogyakarta menggelar Bimbingan Teknis dan Evaluasi Layanan Sistem Kredit Semester (SKS), Rabu (24/05/2023), di Cavinton Hotel Yogyakarta, Jalan Letjen Suprapto Ngampilan, Yogyakarta.
Kegiatan yang diikuti seluruh guru dan segenap pegawai MAN 1 Yogyakarta ini, secara resmi dibuka langsung oleh Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, H. Abd. Su'ud, S.Ag, serta menghadirkan narasumber yaitu pertama, Hj. Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum., (Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda pada Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY) tentang Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Madrasah Unggul dengan layanan SKS. Kedua, Martini Sugatri, S.Sos.(Guru Penggerak SMAN 1 Bantul) dan Arif Pratiwindyo, M.Pd. (Guru Penggerak SMAN 2 Banguntapan) tentang Pembelajaran Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka, dan Ketiga, Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng.CHt (Motivator dan Dosen Amikom Yogyakarta) tentang motivasi Mewujudkan Madrash Unggul dengan Semangat Kebersamaan dan Peningkatan Profesionalitas.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, saat ini madrasah tidak hanya berkutat pada input peserta didik saja, akan tetapi mengutamakan proses dan output yang akan dihasilkan. Terangnya, ke depan tantangan madrasah semakin berat. Untuk itu, madrasah ini selalu melakukan inovasi kurikulum. “Kita berharap pembelajaran yang kita laksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” ujarnya.
Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, H. Abd. Su'ud, S.Ag mengapresiasi inovasi yang ditempuh MAN 1 Yogyakarta. Ungkapnya, titik simpul keberhasilan madrasah dalam mencapai madrasah hebat adalah pada guru. Untuk itu terkait SKS, ia berharap agar dilakukan tujuh hal, yaitu pemetaan, prediksi capaian pembelajaran dalam setahun, pengelolaan masa belajar, pemetaan peserta didik, pengelolaan kelas dan pembimbingan akademik.
Lanjutnya, madrasah ini mempunyai daya beda karena keunggulan dan prestasinya, untuk itu ia berharap untuk dilakukan evaluasi, prosentasi kelulusan yang diterima di perguruan tinggi. Menurutnya, hal ini sangat bermanfaat untuk untuk inovasi dan perbaikan, serta branding madrasah. (dzl)