Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) - Dalam rangka menumbuhkan dan melestarikan budaya Jawa, khususnya dalam penggunaan bahasa dan aksara Jawa di kalangan generasi muda, murid-murid MAN 1 Yogyakarta dari semua jenjang mengikuti Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa #3 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan MGMP Bahasa Jawa. Kegiatan yang diselenggarakan melalui beberapa tahapan seleksi ini terdiri atas tahap penyisihan, semifinal, dan final yang akan dilaksanakan baik secara daring maupun luring.
Dalam kegiatan ini, seluruh murid di MAN 1 Yogyakarta diwajibkan mengikuti olimpiade ini yang dibagi dalam tiga kali pelaksanaan. Tahap penyisihan dilaksanakan oleh kelas X semua kelas pada hari Selasa (19/08/2025), kelas XI akan melaksanakan olimpiade ini pada hari Rabu (20/08/ 2025), dan kelas XII akan melaksanakan pada hari Kamis (21/08/2025). Setiap peserta yang akan mengikuti olimpiade ini diwajibkan menginstal aksara Jawa di HP atau laptopnya, dan membuat akun serta melakukan pendaftaran melalui e.id.

Pada saat pelaksanaan, peserta masuk ke tautan pendaftaran Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa #3, mendapatkan username dan password, mengisi biodata kemudian mengerjakan soal sebanyak 15 soal dengan ketentuan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal jawaban singkat. Waktu, kecepatan, dan tanpa copy paste dalam mengerjakan, diperhitungkan dalam penilaian. Dina Wahyuningtyaas, S.Pd. guru Bahasa Jawa di MAN 1 Yogyakarta menyampaikan tujuan mengikuti olimpiade ini agar dapat memperkenalkan aksara Jawa kepada seluruh murid MAN 1 Yogyakarta yang bukan hanya mereka yang berasal dari Jawa bahkan banyak yang berasal dari luar Jawa. Selain itu, olimpiade ini juga untuk memperkenalkan aksara Jawa di kancah internasional serta menjadikan aksara Jawa mudah dipakai di mana saja karena sudah terinstal di HP atau laptop masing-masing murid MAN 1 Yogyakarta.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan tanggapan positifnya atas diadakannya OBAJ #3 ini. “Kami sangat mendukung diselenggarakannya olimpiade ini, dan kami mewajibkan seluruh murid di MAN 1 Yogyakarta mengikuti babak penyisihan ini, baik mereka murid yang berasal dari Yogyakarta maupun yang berasal dari luar Jawa. Sekalipun mereka belum menguasai penulisan aksara Jawa ini, minimal murid-murid di MAN 1 Yogyakarta sudah turut mendukung terselenggaranya olimpiade ini dan menadi satu kesempatan bagi mereka untuk turut nguri-uri budaya Jawa yang adiluhung ini. Melalui ajang ini pula, diharapkan murid-murid di MAN 1 Yogyakarta tidak hanya mampu menunjukkan kompetensinya di bidang menulis dan membaca aksara Jawa, tetapi juga semakin memahami makna luhur yang terkandung dalam warisan budaya jawa. Harapan kami, murid MAN 1 Yogyakarta dapat tampil menjadi yang terbaik dalam olimpiade ini, ” demikian Edi mengakhiri tanggapannya. (wk)