Yogyakarta (MAN 1 YK)—Bangsa dan Negara Indonesia berduka. Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter perairan Pulau Bali dan sebanyak 53 prajurit gugur saat tugas, dalam peristiwa tersebut, Rabu ( 21/04/2021).
Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari kelima pencarian, Ahad (25/4/2021) kemarin, berdasarkan tim pencari telah menemukan beberapa bukti bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam di kedalaman 838 meter dan terbelah tiga.
Sebagai rasa bela sungkawa, doa dan penghormatan terbaik untuk para prajurit terbaik tersebut, MAN 1 Yogyakarta mendirikan sholat ghaib. Sholat ghaib dipimpin oleh Imam Subarkah, M.Pd., dan diikuti oleh seluruh guru dan pegawai yang sedang bertugas di kantor, Senin (26/04/2021) usai sholat Dzuhur, di Masjid Al-Hakim lantai 2, Komplek MAN 1 Yogyakarta. Setelah sholat ghaib, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Quran Surat Yasin, yang dipandu oleh Dzulhaq Nurhadi.
Kepala Unit keagamaan MAN 1 Yogyakarta Latifah Rahmawati, M.Pd menuturkan, tenggelamnya KRI Nanggala 402 membawa duka mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia termasuk keluarga besar MAN 1 Yogyakarta, untuk itu pada hari ini para guru dan pegawai yang wfo melaksanakan sholat ghoib berjamaah untuk mendoakan para awak kapal yang tenggelam.
“Semoga mereka diwafatkan Allah dalam keadaan syahid dan mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Madrasah juga menghimbau para siswa untuk melakukan Sholat Ghoib di rumah masing masing,” harapnya.
Latifah juga berharap, agar kegiatan ini dapat membiasakan karakter Islami yang menumbuhkan rasa empati para siswa. (dzl)