Yogyakarta (MAN 1 YK) –-Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. Kepala MAN 1 Yogyakarta ketengahkan Manajemen Madrasah Berbasis Kemitraan, dalam Workshop Peningkatkan Kualitas dan Kompetensi Kepala Madrasah, yang diselenggarakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI, Senin-Rabu (05-07/04/2021), di Horison Ultima Bhuvana Ciawi, Bogor Jawa Barat.
Melalui zoom meeting, Wiranto mengungkapkan, kemitraan mempunyai banyak manfaat bagi perkembangan madrasah. Hal itu berdasarkan pengalaman yang dirasakan saat memimpin MAN 4 Bantul Yogyakarta (MAN LAB UIN) tahun 2014-2016, kemudian memimpin MAN 1 Yogyakarta mulai tahun 2016 hingga sekarang.
Terangnya, kemitraan adalah kerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan telah ditentukan. Lanjutnya, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), mitra sekolah meliputi: warga negara, Orang tua, Masyarakat, dan Pemerintah pusat atau daerah.
Tuturnya, sudah menjadi tugas Kepala Madrasah untuk menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan unggulan dan berkualitas. Oleh sebab itu kemampuan entrepreneurship perlu dikembangkan, supaya dapat terwujud kerjasama dengan pihak ketiga yang bertujuan membangun Madrasah menjadi lebih baik.
Lanjutnya, apalagi untuk mengimbangi perkembangan teknologi digital, atau yang dikenal dengan Society 5.0 yaitu sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.
“Kami MAN 1 Yogyakarta, juga bermitra. Demi menghadapi society 5.0 Madrasah perlu bermitra guna menjawab tantangan dan relevansi zaman,” pintanya.
Inovasi di bidang Pelayanan untuk menghadapi Society 5.0, MAN 1 Yogyakarta telah meluncurkan, Sistem Informasi Digital MAN 1 Yogyakarta atau Sidimas, yaitu sebuah sistem pelayan digital yang dapat diakses dengan praktis melalui Laptop atau Telepon pintar berbasis Android. Sistem ini juga terintegrasi dengan Mansa TV, Merci Podcast, dan Mansa Radio yang baru-baru ini diluncurkan, Sabtu(27/03/2021)kemarin.
Sedikitnya, ada tiga jalinan mitra MAN 1 Yogyakarta yang sangat menunjang perkembangan madrasah. Pertama, AlHakim Scholarship, yaitu Gerakan Alumni Peduli Almamater MAN 1 Yogyakarta, berkomitmen dan terus bergerak memberikan inspirasi, serta aksi nyata dalam mendukung dunia pendidikan, membantu siswa berprestasi dan kurang mampu. Berupa Gerakan infak berjamaah “Gerakan infaq 100 ribu pertahun dari 10 ribu alumni”. Mitra ini mendukung, Beasiswa Program Madrasah, Bidang Riset, Peningkatan Kualitas Guru, Membangun network studi internasional
Kedua, Wali siswa. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi maka perlu dilakukan sharing knowledge oleh wali siswa. Selain itu wali siswa adalah mitra terbaik madrasah dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan prestasi siswa.
Ketiga, Perguruan Tinggi. Untuk meningkatkan prestasi akademik siswa/siswi dilakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik maupun non-akademik.
Selain itu, komunikasi dan koordinasi harus dibagun dengan baik antara semua civitas akademika. “Kita tidak hanya duduk. Tetapi juga kita menggali informasi dan aspirasi dari bawah,” tandasnya.
“Kepala Madrasah adalah Leader yang dituakan di madrasah, maka harus bisa ngemong(menjadi panutan). Bukan dengan aji mumpung. Jangan merasa dilayani. Tapi sebaliknya, kita harus melayani mereka. Kita dekati mereka, kita ajak bicara mereka,” pungkasnya. (dzl)