Yogyakarta(MAN 1YK)—Upacara Peringatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama di MAN 1 Yogyakarta berlangsung khidmat. Walaupun hujan yang mengguyur kawasan MAN 1 Yogyakarta dan sekitarnya sejak pukul 05.00 WIB bukan menjadi penghalang untuk tetap melaksanakan kegiatan ini, Selasa(3/1)pagi.
Pihak madrasah menyampaikan, sebelumnya upacara sudah disiapkan dan akan dilaksanakan di lapangan upacara, akan tetapi karena hujan tak kunjung berhenti, maka upacara akhirnya dipindahkan ke lapangan Bulu Tangkis.
Tampak para siswa berseragam putih abu-abu lengkap dengan jas almamater warna biru, sementara itu guru dan pegawai mengenakan seragam putih hitam. Bertindak selaku Pembina upacara Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd.
Wiranto membacakan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dikatakan, bahwa Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) sebagai Negara religius yang nasionalis.
Menurut Menteri Agama RI yang menjabat sejak 9 Juni 2014 di Kabinet Indonesia Bersatu II dan kembali menjadi menteri di Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014 silam itu, agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara. Bahkan, ia berpendapat, agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan sebagai sumber pembentukan hukum nasional, serta menjadi ruh kehidupan kebangsaan yang sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Adapun tema Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama RI adalah “Bersih Melayani” dan Motto “Lebih Dekat Melayani Umat”. Putra Saifuddin Zuhri mantan Menteri Agama RI ke-9 era Soekarno ini juga berharap agar moment ini semakin memperkuat komitmen kemenag terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayanan masyarakat dan pengayom semua umat beragama.
“Saya berpesan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama agar senantiasa menjaga marwah kementerian yang kita cintai sebagai organisasi yang sarat dengan nilai, kultur, dan tradisi baik,”Pinta Menteri Agama RI kelahiran Jakarta, 25 November 1962 itu.
Walaupun ada perubahan tempat, upacara berjalan lancar, hingga berakhir pukul 08.00 WIB. Usai upacara, kemudian dilanjutkan dengan koordinasi para peserta kegiatan “Madrasah Peduli Masjid” yang akan digelar pada masjid-masjid lingkup Kecamatan Gondokusuman, hari ini juga. (dzl)