Yogyakarta (MAN 1 YK)-Apel pagi seluruh civitas akademika MAN 1 Yogyakarta, Jumat(7/4)pagi, berlangsung dengan penuh khidmat. Kegiatan yang digelar sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB berlangsung di lapangan itu sebagai permohonan doa dan restu siswa kelas XII jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) mulai senin (10/4) mendatang.
Wakil siswa akhir MAN 1 Yogyakarta Dwiki Darmawan pada kesempatan itu menyampaikan, permohonan maaf dan ucapan terimakasih kepada guru, pegawai, dan seluruh siswa. “Mohon doa dan restunya, semoga kami bisa mengikuti ujian ini dengan baik, lancar, dan mendapat nilai yang memuaskan,”pintanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh siswa (kelas X dan XI) agar selalu menjaga soliditas. “Jangan diskriminatif, merasa berbeda dan membeda-bedakan antar jurusan, kalian di sini sama-sama mencari ilmu,”ujarnya.
Lantas Dwiki yang juga mantan ketua OSIS(periode 2016/2017) itu membacakan pantun. “Indah cahaya di langit petang MU, membuat bayang semakin semu. Ku tuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu (mansa). Tentang apa yg membuat ku mudah berikan hatiku padamu (mansa),”ucapnya menutup sambutan, seraya disambut tepuk tangan dan gelak tawa para peserta apel pagi itu.
Tutur kata Dwiki wakil siswa kelas XII tersebut mendapat sambutan hangat adik kelasnya, yakni Raihan Rakha kelas XI IPA. Raihan yang juga Ketua OSIS(Periode 2017/2018) itu menuturkan, banyak terimakasih kepada kelas XII yang telah memberi bimbingan, serta sebagai sahabat yang baik selama di madrasah.
Ketua OSIS yang akrab disapa Raihan itu, juga mendoakan kakak kelasnya(kelas XII) agar mendapatkan kemudahan dan mendapatkan nilai yang sempurna, serta bisa masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan. “Naik pit bannya gembos, sukses ya boss,”ujarnya menutup sambutnya. Gelak tawa dan tepuk tangan pun seketika itu pecah keheningan, sambut ucapan itu.
Sementara itu Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd.I. menyambut baik atas sambutan kedua siswa tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan siswa tersebut mengandung harapan dan cita-cita yang luar biasa.
Kata Wiranto, proses pendidikan untuk kelas XII masih berjalan hingga Wisuda Purna Siswa pada Mei 2017 mendatang. Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh kelas XII mengikut program-program madrasah dengan baik, antara lain UNBK yang merupakan menjadi pemetaan untuk masuk perguruan tinggi.
Pada kesempatan itu Wiranto menasehatkan kepada kelas XII, tidak ada yang lebih utama pada kesempatan ini, kecuali menyampaikan permohonan maaf, doa dan restu. “Sampaikanlah rasa terimakasih dan mohon maaf kepada seluruh bapak ibu guru dan pegawai, dan mohon doa restu,”pintanya kepada seluruh siswa XII.
“Tiga tahun kalian di sini, mereka sebagai orang tua, banyak kontribusi untuk ananda,” imbuhnya.
Untuk itu, kata Wiranto ungkapan rasa trimakasih dan permohonan maaf sangatlah penting. “Mereka mau memaafkan dan memberi doa restu, agar ilmu yang didapat menjadi berkah. Semoga kalian semua sukses, sukses di dunia dan akhirat,”pungkasnya.
Setelah apel, para siswa berjabat tangan dengan para guru dan pegawai untuk mohon doa dan restu. Suasana khidmat, tidak sedikit pula di antara mereka yang meneteskan air mata saat berjabat tangan.
Usai jabat tangan berakhir, para siswa akhir ini menuju ke masjid Al-Hakim lantai 2 untuk mengikuti mujahadah yang dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakim Drs.KH.M.Nawawi, M.S.I. (dzl)