Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarya) Sociopreneur berperan sangat penting untuk mencapai SDGs karena secara kolektif mewakili generasi baru pemimpin yang bersemangat dan berfokus pada perubahan dalam skala besar. Jumat, (31/1/25), Pramuka MAN 1 Yogyakarta kembali melaksanakan Latihan Rutin Pramuka bagi siswa kelas 10 yakni materi Kewirausahaan Sosial atau sociopreneur dengan tema “Belajar Berdampak dari Hal Kecil yang Tampak”.
Kegiatan Latihan rutin ini diawali dengan Apel Buka di Aula lantai dua MAN 1 Yogyakarta Dengan Kak Zulaikha Fajrotul Haq, S.Ag. sebagai Pembina Apel. “Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kakak-kakak kedepannya, bukan hanya saat Pramuka, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat luas.” Tutur beliau. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kak Erika Nur Widiastuti. Materi yang disampaikan adalah tentang pemberdayaan desa wisata Batur Berdikari. Melalui pertanyaan oleh beberapa siswa, Kak Erika juga menyampaikan bahwa pengenalan mengenai sociopreneur merupakan langkah awal untuk lebih peduli terkait isu-isu sosial yang bermunculan di masyarakat.
Setelah pemaparan materi dari Kak Erika, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Tim Lokalogi yang merupakan bagian dari UKM Pramuka Universitas Gadjah Mada. Lewat tagar khasnya #BerkaryaTanpaSampah, tim ini sukses mengajak para siswa untuk ikut belajar berwirausaha tanpa membuang sampah sembarangan dan mengurangi sampah. Melalui Forum Group Discussion (FGD), para siswa diminta untuk berdiskusi ide tentang kewirausahaan dari sampah bekas dan mempresentasikan hasil diskusinya.
Kegiatan diakhiri dengan Apel Tutup yang dilaksanakan di aula lantai dua MAN 1 Yogyakarta. Kak Siti Baroroh, S.Si. selaku Pembina Apel Tutup berpesan bahwa melalui Latihan Rutin dan materi yang disampaikan narasumber, diharapkan para siswa dapat berkontribusi dan memberikan perubahan di masyarakat walaupun hanya perubahan kecil.” (bie/nas)