Yogyakarta (MAN 1 YK) — Dewasa ini, angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi. Setiap tahun sekitar 36.000 jiwa atau 99 nyawa manusia setiap harinya melayang sia-sia di ruas jalan negeri ini. Penyebab utama kecelakaan adalah terkait masalah disiplin dan budaya berlalulintas yang masih rendah, selain infrastruktur jalan dan kondisi kendaraan, menjadi faktor yang tidak kalah penting adalah disiplin yang rendah dari pengendara.
Hal tersebut diungkapkan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Taufik Kanit Lantas Gondokusuman Yogyakarta, pada acara Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matasama) MAN 1 Yogyakarta, Rabu (13/07/2022), di Aula lantai 2.
Dalam acara yang dihadiri 286 siswa baru ini, Taufik mengajak para siswa dan seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kesadaran berkendaraan yang aman. Terangnya, di antara prinsip dasar berkendara yang baik dan aman adalah memahami rambu-rambu lalu lintas serta peraturan dan etika berlalulintas, mengusai cara berkendara yang baik dengan cara berlatih.
Lanjutnya, mengenali karakter berkendara dengan baik di semua kondisi dan mampu menghindari insiden dengan dibekali pengetahuan teknik berkendaraan, mementingkan keselamatan baik itu keselamatan diri sendiri maupun orang lain, dibanding kecepatan, keegoisan dan emosi, serta mengutamakan menghindari insiden dan konflik selama berkendara.
Ia menambahkan, sebelum berkendara senantiasa mengecek kendaraan, sedikitnya ada sepuluh hal yang penting untuk diperiksa, yaitu: bensin, oli, roda, rantai, mesin, rem, kopling, aki, mur dan baut.
Kemudian pintanya, agar setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan penumpang yang duduk di sampingya diwajibkan mengenakan sabuk keselamatan.
Tampak para siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, karena para siswa juga diajak mempraktikan langsung gerakan-gerakan dasar Patroli Keamanan Sekolah (PKS). (dzl)