Sleman – Sejumlah murid MAN 1 Yogyakarta kelas XII A dan peminatan Antropologi mengikuti kegiatan pembelajaran luar kelas berupa ekskavasi di Gua Seluman yang terletak wilayah Wonocatur, Sleman, DIY. Senin 22 September 2025.
Gua Seluman diketahui merupakan situs pesanggrahan yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono II, dan menjadi bagian penting dari jejak sejarah kebudayaan Jawa.
Dalam kegiatan ini, murid didampingi Soeprastiyono Nugroho,S.Pd,M.Pd.I guru sejarah dan Masayu Nurul Ana,S.Ant,M.Pd serta tenaga ahli arkeologi dari BPK wilayah X Bapak Bagus Ujianto,S.Ark yang memberikan bimbingan teknis mengenai metode ekskavasi sederhana. Mereka diperkenalkan pada tata cara penggalian arkeologis, pencatatan temuan, serta dokumentasi hasil pengamatan. Tujuan dari kegiatan ini bukan hanya untuk menggali sisa-sisa peninggalan masa lalu, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya bangsa.

Menurut Bagus, “Ekskavasi di Gua Seluman memberikan pengalaman belajar langsung bagi murid untuk memahami proses penelitian sejarah dan teknik pengumpulan data arkeologi. Mereka dapat melihat bahwa sejarah tidak hanya dipelajari dari buku, melainkan juga melalui jejak nyata yang tersimpan di bumi."
Selain ekskavasi, murid juga diajak menelusuri fungsi Gua Seluman pada masa lampau. Sebagai pesanggrahan di era Sultan Hamengku Buwono II, tempat ini diyakini berfungsi sebagai lokasi peristirahatan sekaligus memiliki nilai strategis dalam kehidupan sosial-politik keraton kala itu.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Edi Triyanto,S.Ag,S.Pd,M.Pd mengapresiasi pembelajaran luar kelas ini, "Melalui kegiatan ini, diharapkan para murid tidak hanya memperoleh pengetahuan baru mengenai sejarah Kesultanan Yogyakarta, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam melestarikan situs bersejarah",ungkapnya.
Kegiatan lapangan dengan melakukan Ekskavasi Gua Seluman menjadi bukti bahwa pembelajaran sejarah dapat dikemas secara kontekstual, interaktif, dan menyenangkan. (sup)