Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyqkarta) – Dalam rangka meningkatkan budaya literasi sekaligus memperingati Hari Kartini, Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Rotate Your Book Goes to School bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta pada hari Senin (21/4/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh civitas akademika MAN 1 Yogyakarta serta diikuti oleh Rita Susanti, A.Md., selaku koordinator kegiatan bersama lima pustakawan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Hadir pula Ervania, M.Pd., Kepala Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta beserta tim, para Wakil Kepala Madrasah, guru, dan siswa.
Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., Kepala MAN 1 Yogyakarta, menyambut positif program tersebut. “Madrasah sangat konsen dalam menguatkan budaya literasi. Program dan kegiatan seperti ini sangat kami dukung karena merupakan perwujudan nyata, bukan sekadar jargon,” ujarnya. Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Ervania, M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan pendekatan kreatif untuk menumbuhkan minat baca di lingkungan madrasah. “Dengan literasi yang kuat, kita mempersiapkan generasi untuk menghadapi tantangan masa depan,” tuturnya.
Rita Susanti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di madrasah dan belum pernah dilakukan di sekolah atau madrasah lain di DIY. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan budaya literasi serta menyediakan sarana penukaran buku layak baca antara siswa, guru, dan pegawai dengan koleksi Bank Buku milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta,” jelasnya.

Berlokasi di area Angkringan Buku Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta, acara ini diikuti oleh 62 peserta yang membawa masing-masing minimal satu buku layak baca untuk ditukar dengan koleksi dari Bank Buku.
Afia Rosdiana, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali semangat membaca secara interaktif. “Kami ingin mendekatkan buku kepada generasi muda dan menyalakan semangat membaca di kalangan pelajar dan guru,” katanya.
Ia juga menekankan nilai kepedulian melalui berbagi buku. “Dengan berbagi, buku lama bisa memperoleh makna baru bagi orang lain,” ujarnya. Afi berharap kegiatan ini terus bergulir di berbagai sekolah di Yogyakarta agar akses buku dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, terutama pelajar.