Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Kreativitas tanpa batas, akal yang cermat, pengetahuan serta keterampilan menjadi aspek terpenting sebagai batu loncatan dalam menggapai setiap cita. Ada beragam kata yang mampu tercipta dalam bahasan remaja dan masa muda. Mungkin definisi itu pulalah yang timbul dalam benak tim Harian Kompas, salah satu sarana media berita ternama, ketika mengadakan event Kompetisi Mading Kompas. Kompetisi ini merupakan suatu kompetisi karya cipta majalah dinding (mading) yang berlangsung selama Sembilan bulan selama tahun 2023 ini dengan tema yang beragam, dan diikuti oleh siswa-siswi setingkat SMA di seluruh Indonesia.
Menyambut event kreatiftersebut, MAN 1 Yogyakarta juga tak mau kalah untuk mengirimkan perwakilan siswanya untuk ikut berpartisipasi menyumbangkan bakat dan kreativitasnya. Pada Kamis (16/3/2023) terbentuklah tim mading yang terdiri atas 5 siswi dari kelas XI Bahasa dan Budaya, yaitu Alfi Naila Syabani, Azka Mazaya Nafiesa, Khonsa Malieha, Maitsa Nabilah Atsani, dan Sofia Tsania Bilqis.
Mengambil judul “Faktanya Perempuan”, selaras dengan tema yang diusung oleh Harian Kompas, yaitu “Perempuan Bisa”. Mading ini berisi fakta-fakta perempuan, opini-opini dari siswi-siswi MAN 1 Yogyakarta yang menjawab perspektif-perspektif negatif seputar perempuan, serta salah satu tokoh wanita berpengaruh yang diharapkan mampu menjadi inspirasi. Selain itu terdapat pula artikel-artikel yang mengusung tentang kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, salah satu nya tentang wanita-wanita hebat yang bekerja sebagai buruh angkut di Pasar Beringharjo, yang disadur langsung dari salah satu artikel berita muatan Kompas.com. Lebih jauh serta lebih menarik, terdapat pula komik, serta illustrasi-illustrasi menarik dengan proporsi pas, yang turut menghias mading.
Dalam kurun waktu pengerjaan yang cukup singkat, yaitu empat hari, bersaing dengan 54 sekolah di seluruh Indonesia dengan berbagai kesulitan yang dihadapi, Tim Mading “EXPOFLANC” meraih predikat juara favorit dalam event ini.
“Jangan ragu untuk mencoba, karena bagaimana pun hasilnya, sekecil apapun akan tetap berharga. Salah satu contohnya ketika kita ngerjain mading ini, kita tetap ngerasain senengnya bareng,” tutur Maitsa, selaku ketua tim mading, Rabu (5/4/2023). (dzl)