Sleman (MAN 1 Yogyakarta) - Semangat para penghafal Al-Qur’an menyatu dalam suasana khidmat dan penuh haru di Gedung Auditorium Grha Bina Husada Poltekes Yogyakarta. Kamis (23/10/2025), MAN 1 Yogyakarta menggelar kegiatan Apresiasi Tahfiz dan Studium Generale Moderasi Beragama dengan tema “Menebar Cahaya Al-Qur’an di Era Digital, Mewujudkan Generasi Berakhlak dan Moderat.” Acara ini menjadi momentum berharga untuk merayakan pencapaian para murid yang telah menghafal Al-Qur’an, sekaligus meneguhkan komitmen madrasah dalam membentuk generasi Qurani yang moderat dan beradab.

Sebanyak 179 murid menerima apresiasi atas capaian hafalan mereka, mulai dari 2 hingga 30 juz. Mereka telah melalui proses ujian hafalan yang ketat bersama para penguji tahfiz. Di antara mereka, tujuh hafiz dan hafizah yang telah menyelesaikan 30 juz mendapatkan beasiswa dari Al Hakim Scholarship, sebuah program alumni IKASGAPHIN Mansa yang menghimpun dana dari para alumni untuk mendukung prestasi murid MAN 1 Yogyakarta. Beasiswa ini menjadi simbol dukungan nyata dari para alumni terhadap generasi penerus yang berkomitmen menjaga kemurnian Al-Qur’an.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan hadroh, Mansakustik, serta persembahan lagu dari Tim Paduan Suara MAN 1 Yogyakarta. Kehadiran para tamu undangan seperti Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta Hazwan Iskandar Jaya, S.P., Med., CMT., ASEAN., perwakilan pengurus IKASGAPHIN Mansa Zaitul Zukri, serta narasumber Dr.K.H. Irwan Masduki, LC, M.Hum menambah khidmat suasana.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Yogyakarta Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan mengamalkan isi Al-Qur’an. “Selamat kepada para orang tua yang telah membimbing hafalan anak-anak di rumah, serta apresiasi mendalam kepada para guru tahfiz atas dedikasinya. Harapan saya, semoga hafalan para hafiz hafizah dapat terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY Sidik Pramono, S.Ag, M.Si, mewakili Kepala Kanwil Kemenag DIY, turut menyampaikan rasa syukur atas capaian para murid. Ia menekankan bahwa orang tua yang anaknya menghafal Al-Qur’an kelak akan diberi mahkota di akhirat. Ia juga berharap program tahfiz di MAN 1 Yogyakarta menjadi daya tarik bagi para orang tua untuk mendaftarkan putra-putrinya, karena madrasah ini telah membuktikan diri sebagai tempat lahirnya generasi Qurani yang moderat dan berakhlak mulia. “Semoga dengan hafalan Al Qur’an bisa mewujudkan generasi qurani yang moderat, membentuk beradab.”
Di tengah era digital, cahaya Al-Qur’an tetap bersinar, membimbing generasi muda menuju akhlak mulia dan sikap moderat. MAN 1 Yogyakarta membuktikan bahwa pendidikan agama yang kuat dapat berjalan seiring dengan semangat zaman, membentuk insan yang berilmu, beradab, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (dee)