Yogyakarta (MAN 1 YK) — Kualitas baca Al-Quran harus ditingkatkan, agar sesuai dengan qiraat shahih sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw. Karena bacaan yang tidak tepat atau salah akan mengubah makna Al-Quran.
Karena pentingya hal tersebut, MAN 1 Yogyakarta melalui kegiatan Pesantren Ramadhan 1443 tahun ini, menyelenggarakan tahsin cara membaca Al-Quran usai pelaksanaan Sholat Dhuha, untuk siswa kelas X dan kelas XI luring di Masjid Al-Hakim, Selasa (05/04/2022), dan daring via zoom meeting, dengan narasumber Putri Lutfiana Khairan Nisa, Lc.
Putri mengungkapkan, menurut Syekh Ibnul Jazari, hukum mempelajari ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardhu kifayah, namun hukum membaca Al-Quran dengan memakai aturan Tajwid adalah fardhu ain.
Lanjutnya, barang siapa membaca Al-Quran tanpa memakai Tajwid, hukumnya dosa. Karena sesungguhnya Allah menurunkan Alquran dengan Tajwidnya.
Untuk itu bagi yang belum mampu membaca Al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid, maka diwajibkan berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar contohkan oleh Rasulullah Saw.
Sementara itu, Kepala Unit Keagamaan Latifah Rahmawati, M.Pd menambahkan, untuk menjaga kualitas bacaan Al-Quran harus sering dipraktikan. (dzl)