Yogyakarta (MAN 1 YK) - Menjelang Ramadhan seringkali umat muslim di seluruh dunia menentukan awal bulan suci Ramadhan dengan memantau datangnya hilal. Ada beberapa metode untuk menentukan hilal, yakni Rukyat dan Hisab.
Kali ini, siswa MANPK MAN 1 Yogyakarta berkesempatan untuk mengikuti pemantauan hilal dengan metode Rukyat yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (01/04/2022) sore, di Pos Observasi Bulan (POB) Syeh Bela - Belu, Parangkusumo, Bantul, DIY.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap, dalam kegiatan ini para siswa dapat mengaplikasikan materi pelajaran yang didapatkan di ruang kelas, terutama dalam mata pelajaran fikih.
“Mereka akan mendapatkan pemahaman yang mendalam dan wawasan yang luas,” ujarnya.
Siswa MANPK MAN 1 Yogyakarta mulai berangkat ke lokasi pemantauan hilal didampingi Kanit Keagamaan MAN 1 Yogyakarta, Latifah Rahmawati, M.Pd, Pembina Asrama, dan Syekh Muhammad Quthb Husein Hasan Zaqzouq, mab'uts (utusan) dari Universitas Al-Azhar Mesir.
Perjalanan dari asrama ke POB Syeh Bela-Belu memakan waktu kurang lebih 1.5 jam. Sesampainya di lokasi para siswa melakukan sholat ashar, kemudian menuju POB Syeh Bela-Belu.
Sesampainya di lokasi, para siswa mendokumentasikan pemandangan dari ketinggian tempat POB.
Setelah itu, para siswa memasuki kantor POB dan menyimak penjelasan metode pemantauan hilal yang dijelaskan oleh Tim Rukyatul Hilal Kemenag DIY.
Setelah dijelaskan mengenai metode pemantauan hilal, pada pukul 17.54 WIB dilaksanakan pemantauan hilal. Namun, hasilnya hilal tidak terlihat. Setelah itu, dilanjutkan sholat maghrib berjamaah, kemudian kembali ke asrama. (fhn/dzl)