Yogyakarta (MAN 1 YK)—Bahasa Prancis yang dianggap sulit oleh sebagian orang, justru dianggap mudah oleh siswa MAN 1 Yogyakarta, bahkan digemarinya. Terbukti, mereka mampu meraih juara 1 dan juara 3 dalam Pekan Prankofoni(Pesta Penutur Bahasa Prancis Sedunia) Kerjasama IFI-LIP Yogyakarta deng MGMP Bahasa Prancis Yogyakarta, Kamis(21/3), Jalan Sagan Nomer 3, Yogyakarta.
Ragam lomba pada perlombaan Bahasa Prancis jenjang SMA/SMK/MA Se-DIY, yang dihelat tiap tahun ini. Antara lain, lomba fotografi, lomba membuat video tentang sekolah dengan Bahasa Prancis, Lomba Touver I’abjet( lomba susun kata Bahasa Prancis), dan Lomba dictée(dikte Bahasa Prancis).
Setelah bersaing ketat, akhirnya siswa berhasil membawa 2 piala kejuaraan, yaitu Juara 1 Lomba Touver I’abjet diraih oleh Alifa Azzahra dan Afifatul Aufa keudanya kelas X Prodi IBB, Juara 3 Videotentang sekolah diraih oleh Zidnie Amalia Sholikah, Regita Azzahra, dan Sultan Muhammad Hakim Al-Ghozali.
Guru Bahasa Prancis MAN 1 Yogyakarta Sulistyaningsih, S.Pd menuturkan, belajar bahasa asing tidak terlepas dari budaya negera bahasa yang dipelajari tersebut. Demikian pula dengan Bahasa Prancis sangat berpengaruh besar ketika mempelajari budayanya. Namun harus menyaring dengan bijaksana sesuai dengan norma-norma budaya bangsa dan agama.
“Belajar Bahasa Prancis tidak harus selalu di kelas, akan tetapi belajar Bahasa Prancis dengan media dan metode yang menyenangkan siswa dapat lebih menyerap ilmu dengan lebih baik,”ujarnya, saat ditemui sambil mendampingi kegiatan siswa Kelas XI di aula lantai 2. (dzl)