Yogyakarta (MAN 1 YK)—Prestasi fenomenal ditorehkan siswa MAN 1 Yogyakarta dengan memborong juara 1 dan 2 pada Lomba Cerdas Cermat (LCC) Biologi antar SMA/ MA se-DIY yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, di Gedung Teatrikal, Kamis (10/10).
Tim MAN 1 Yogyakarta terdiri dari Budi Prasetyo ( XII IPA 1 ), Muhammad Mirza Bayu Aji (XI IPA 3), dan Fatimah Khairiyah (XII IPA 3) tergabung dalam tim 1 yang meraih nilai tertinggi sebesar 288 saat babak penyisihan. Sedangkan tim 2, terdiri dari Halimatur Rosyida (XII IPA 3), Shafaya Nurunnisa H (XII IPA 3), dan Muhammad Qaulan Sadidan (XI IPA 2) meraih nilai 270 berada di peringkat 2. Selanjutnya, peringkat ketiga diraih SMAN 9 Yogyakarta dengan nilai 223, serta tim lain dengan nilai yang lebih rendah.
Purnomo Basuki, S.Pd selaku Pembina Tim Biologi MAN 1 Yogyakarta mengungkapkan, bahwa pada lomba LCC Biologi diikuti 12 tim dengan tahap penyisihan mengerjakan 100 butir soal, dengan durasi waktu 60 menit. Secara kelompok, berdasarkan perhitungan skor nilai di tahap penyisihan terpilih 3 tim yaitu MAN 1 Yogyakarta dengan 2 tim dan SMAN 9 untuk berlaga di final dengan sistem cerdas cermat.
Di tahap cerdas cermat dengan dua tahapan, yaitu babak pertama dengan 5 pertanyaan wajib untuk setiap tim dan babak kedua berupa rebutan dengan 15 pertanyaan. Setelah melalui kedua babak tersebut, Siswa MAN 1 Yogyakarta memborong juara 1 atas nama tim 1, dengan nilai 880 dan tim 2 meraih skor 400 dan tim SMAN 9 Yogyakarta mengumpulkan nilai 375.
“Keberhasilan memborong gelar juara selain karena latihan yang kontinu juga ditentukan oleh faktor kesiapan mental terutama pada tahap final, khususnya pada babak rebutan,” tutur Budi Prasetyo selaku ketua tim 1 dari MAN 1 Yogyakarta.
Sementara itu Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., menyambut gembira dan rasa syukur atas prestasi ini. karena mengulang prestasi di tahun 2018 dengan kembali merebut juara 1 dan 2, bahkan di tahun ini lebih fenomenal karena diikuti Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Semoga Siswa MAN 1 Yogyakarta tidak takabur dengan prestasi ini, tetapi menjadikan cambuk untuk menyemangati agar meraih prestasi yang optimal di event lomba lainnya,” harapnya. (prb/dzl)