Surabaya (MAN 1 YK)— Setelah berkunjung di KRI Teluk Banten dan Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya, Rombongan Studi Riset MAN 1 Yogyakarta melanjutkan kunjungan di PT. PAL Indonesia (Persero), Kamis (7/11), masih di kawasan Masih di kawasan KoKomando Armada II atau disingkat (Koarmada II), Surabaya.
Di lokasi ini para siswa mendapatkan penjelasan tentang PT PAL dari dalam bus yang sambil berkeliling melihat proses pembuatan kapal laut, baik kapal niaga maupun kapal perang. Ifan salah satu petugas yang menyambut rombongan studi riset tersebut menjelaskan, PT. PAL Indonesia (Persero), bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama Marine Establishment, didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1939.
Lanjutnya, pada masa pendudukan Jepang, Perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi Perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.
Lanjutnya, kegiatan utama salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) ini adalah memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan.
Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PAL Indonesia telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapal-kapal produksi PAL Indonesia telah melayari perairan di seluruh dunia. (dzl)