Yogyakarta (MAN 1 YK) – Tekat untuk menjadi madrasah unggul, tentu akan selalu akan mendapat pantaun masyarakat. Semakin berat dan banyak pula tanggungjawab yang harus dipikul demi mewujudkan cita-cita tersebut. MAN 1 Yogyakarta dengan motto “Prestasi tiada henti, cerdas dan Islami”,Slogan ini pula menuntut seluru civitas akademika untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi. Tak terkecuali para siswa juga diharapkan selalu berusaha dan mempunyai motivasi yang kuat untuk maju.
Untuk itu, mengisi awal bulan ini, Sabtu (01/04), siswa-siswi kelas X MAN 1 Yogyakarta mengikuti kegiatan motivasi yang diisi oleh lulusan S1 Fakultas Psikologi UGM Isnan Hidayat S.Psi, dan juga dosen Teknik UGM, Surojo di Aula lantai 2, MAN 1 Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.
“Saya tidak rela jika kalian menjadi zombie yang hanya bersemangat ketika ada makanan, yang dimaksud di sini adalah kalian bersemangat hanya jika ada ulangan dan selanjutnya kembali ke kebiasaan awal, malas,” ungkap Isnan.
“Sebagai pelajar, kita harus berani membuat harapan atau cita-cita setinggi langit, tak lupa disertai usaha, dan ibadah,”imbuhnya.
Isnan juga mengatakan bahwa sebagai pelajar muslim, harus belajar dari tokoh-tokoh Islam, salah satunya Rasulullah SAW. “Beliau sejak kecil sudah dikenal dengan kecerdasannya, dan sudah dilatih dengan berbagai rintangan yang dihadapinya hingga akhirnya tidak hanya sukses mengubah masyarakat, tetapi juga berhasil merubah peradaban dunia,”terangnya.
Setelah Isnan, dilanjutkan oleh Surojo. Ia menjelaskan bagaimana grafik-grafik nilai SMA/MA/sederajat beberapa tahun terakhir, dan juga persentase, kriteria di beberapa Universitas atau Perguruan Tinggi.
Penjelasan persentase penerimaan SNMPTN yang tiap tahun semakin turun 10% dikarenakan mahasiswa-mahasiswi yang diterima melalui jalur SNMPTN memiliki kualitas yang kalah baik dibanding yang diterima melalui jalur SBMPTN.
Hal tersebut semakin menjadi momok atau hal yang menakutkan bagi siswa-siswi kelas 10 ini. “Jika kalian telah berusaha semaksimal mungkin, kalian tidak perlu khawatir,” ucap Surojo.
Surojo juga menjelaskan beberapa perguruan tinggi, seperti UGM, ITB, UI, STAN, dan lainnya yang masing-masing ada perguruan tinggi negeri, swasta, dan ikatan dinas beserta fakultas dengan kemungkinan lowongan pekerjaan yang ada.
Salah satu guru BK MAN 1 Yogyakarta Drs.R.Khamdan Jauhari menuturkan, kegiatan ini berlangsung guna memberikan persiapan sejak dini bagi para anak didik untuk menentukan ke arah mana mereka harus berjuang supaya diterima di perguruan tinggi yang diimpikan.
Bukan kali ini saja, MAN 1 Yogyakarta termasuk sering melakukan kegiatan motivasi ini bagi anak didiknya dan diharapkan dapat memengaruhi semangat serta perjuangan mereka ke depannya untuk meraih prestasi yang membanggakan.(tfh/dzl)