Sholawat Santri PP.Al-Hakim MAN Yogyakarta I Menggema sambut Hari Santri

21 Oct 2016, 17:00 MAN 1 Yogyakarta 1447

this used to be photo

Yogyakarta (MAN YK I) - Mengingat kembali perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan NKRI, Santri Pondok Pesantren Al-Hakim MAN Yogyakarta I peringati Hari Santri ke-2, Jumat(22/10)malam, di masjid Al-Hakim komplek madrasah.

Selepas sholat Isya', tepat pukul 19.30 WIB mereka memadati masjid Al-Hakim lantai 2. Peringatan Hari Santri yang ke-2 ini, disambut dengan suka cita. Dimulai dengan taushiyah dari Pembina Harian, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat nariyah, dan ditutup dengan doa.

Pembina Harian Asrama Putra Pondok Pesantren Al-Hakim Abdul Kahfi Amrullah, S.Pd. Menuturkan, peringatan hari santri ini, mengingatkan akan pentingnya peran santri untuk bangsa dan negara ini. Untuk itu, ia mengajak para santri untuk bangga menjadi santri. Menurutnya, sejarah telah membuktikan peran dan perjuangan para santri untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) ini.

Usai taushiyah, Muhammad Arief Muzayyar dan Muhammad Fairaz Rhananda memandu pembacaan sholawat nariyah secara bersama-sama. Tampak acara peringatan ini berlangsung khidmat. Lantunan sholawat nariyah yang dibawakan berulang-ulang ini, menggema, menggambarkan secercah harapan dan doa untuk kebaikan negeri ini.

Kegiatan ini mengingatkan kembali pada Tiga tokoh penting Indonesia saat itu, Soekarno, Muhammad Hatta dan Jenderal Sudirman kemudian menemui pendiri Nahdhotul 'Ulama (NU) yaitu KH.Hasyim Ashari untuk menanyakan hukum membela Tanah Air dalam pandangan Islam. Untuk menjawab pertanyaan tiga tokoh bangsa tersebut, Kiai Asyari mengumpulkan para ulama dari seluruh Nusantara yang kemudian mengeluarkan 'Resolusi Jihad' pada 22 Oktober 1945.

Resolusi Jihad tersebut berisi, hukum berperang menolak dan melawan penjajah adalah fardlu 'ain atau kewajiban bagi setiap umat muslim yang berada dalam jarak 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh. Bagi orang-orang yang berada di luar jarak lingkaran tadi, hukumnya menjadi fardlu kifayah, kewajiban hanya bagi sebagian. Resolusi Jihad inilah yang menjadi penyebab pertempuran 10 November 1945 yang sangat heroik yang tidak akan pernah dilupakan sejarah.(dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Raih Juara 2 Olimpiade Ekonomi Nasional, Buktikan Keunggulan Akademik MAN 1 Yogyakarta
24 Nov 2024, 14:23

Siswa MAN 1 Yogyakarta Borong Juara Pencak Silat Tingkat Nasional, UIN Sunan Kalijaga
22 Nov 2024, 07:41

PKKM MAN 1 Yogyakarta: Langkah Strategis Menjaga Madrasah Berkelas Dunia
21 Nov 2024, 09:46

Tim PMR MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 Olimpiade Kepalangmerahan UNYCORYC 2024
20 Nov 2024, 15:17

KIR Liba MAN 1 Yogyakarta Siapkan Dua Timnya Ikuti Seleksi Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 13:58