Yogyakarta (MAN 1 YK) - Perilaku “bullying” atau dikenal sebagai bentuk perilaku agresi secara berulang dengan tujuan mengganggu anak lain yang lebih lemah, sering kali terjadi di masyarakat juga di lingkungan sekolah. Kejadian ini karena korban tidak mengetahui bahwa yang menimpanya termasuk bullying atau tidak ada keberanian untuk mengungkap, bahkan cenderung menyimpannya.
Bertempat di masjid Al-Hakim lantai 1 MAN 1 Yogyakarta, Kamis(9/2) siswa kelas X mengikuti seminar tentang pencegahan kekerasan bullying dalam pergaulan. Seminar ini diselenggarakan oleh bimbimngan konseling (BK) MAN 1 Yogyakarta dan Rifka Annisa salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Yogyakarta. Dalam rangka membekali siswa agar tidak terlibat dan terhindar dalam tindakan kekerasan di madrasah ataupun di lingkungan masyarakat.
Selaku Pembicara pada seminar ini adalah Defirentia One, SIP dari Devisi Humas dan Media Rifka Annisa mengatakan, tindakan kekerasan atau bullying dapat mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psikologi, property dan reportasi serta penerimaan sosial yang dilakukan berulang-ulang.
Berbagai bentuk kekerasan dicontohkan oleh Mbak Defi, demikian sapaan akrabnya, dengan harapan siswa tidak melakukan kepada sesama teman di sekolah atau di lingkungan masyarakat karena dapat terkena tindak pidana bagi pelakunya.
Koordinator BK MAN 1 Yogyakarta Dra.Isni Lestari dalam penutupan acara seminar mengharapkan setiap siswa kelas X dapat mencegah setiap tindakan dan perilaku yang bersifat fisik atau verbal agar tidak mengarah pada kekerasan ini.
Sementara itu Alfi Hidayatun salah satu peserta dari kelas X prodi IPA mengaku seminar ini memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru tentang bullying dan pencegahan serta hukuman bagi pelakunya karena kondisi ini sering menimpa siswa khususnya siswa putri.(prb/dzl)