Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Sebanyak 11 santri MAN PK Pondok Pesantren Al-Hakim MAN 1 Yogyakarta borong piala Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30 tingkat Kota Yogyakarta. Lomba yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Kota Yogyakarta setiap 2 tahun sekali, tahun ini digelar di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (29/07/2023), yang diikuti oleh 14 Kontingen kecamatan se-Kota Yogyakarta.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta H.Nadhif, S.Ag, M.S.I. mengungkapkan, selain untuk menyiapkan perwakilan Kota Yogyakarta ke tingkat Provinsi DIY yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang, kegiatan ini dapat menjadi media dakwah bagi para santri untuk mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan mewujudkan masyarakat Kota Yogyakarta yang agamis dan moderat.
11 santri MANPK Pondok Pesantren Al-Hakim MAN 1 Yogyakarta yang juga turut berpartisipasi dalam perlombaan MTQ sebagai perwakilan Kecamatan Gondokusuman, berhasil membawa pulang gelar juara pada 7 cabang perlombaan.
Juara 2 MSQ putri (Azmy Aisyata Fawaz, Syatta Imtiyaaz Thuvaila, Noor Laila Rahmawati), juara 3 Qiro’ah Sab’ah putri (Haifa Lu’lu’ah Zahro), juara 3 Tafsir Arab putri (Alya Syimah Syareefah), juara harapan 1 Tafsir Inggris putra (M. Althav Asy-syarif), juara harapan 2 Tafsir Indonesia putra (Zaid Ammar Fadhilah), juara harapan 2 MFQ putra (Danish Faoza Ridwan, M. Labib Syahbana, Jibril Sayyid Ishaq), dan juara harapan 2 Tafsir Arab putra (Nizar Akmal Rusydi).
“Campur aduk rasanya antara dagdigdug serr dan seneng gitu. Meskipun belum maksimal pas lomba Tafsir tadi, tapi saya cukup bangga karena bisa menjadi bagian dari 400 peserta di sini. Rasanya kaya mental kita benar-benar terbangun pas ketemu juri. Saya juga jadi tambah semangat dan terpacu untuk nyoba ikut lomba lagi,” ungkap Ammar.
Suasana perlombaan yang sangat meriah dan aura persaingan yang kompetitif juga dirasakan oleh Azmy Aisyata Fawaz. Azmy, demikian sapaan akrabnya, tidak menyangka bahwa ia dan rekan setimnya, Syatta dan Rahma berhasil meraih juara 2 cabang MSQ (Musabaqah Syarhil Qur’an) putri.
“Bersyukur banget, seneng, karena persiapan kami kemarin juga hanya 5 hari. Sedangkan MSQ itu sifatnya tim, jadi selain harus hafal dan paham materi kita juga dituntut harus kompak. Pokoknya buat teman-teman yang tahun depan akan mengikuti lomba MTQ kuncinya harus semangat, berani, ga boleh sombong apalagi sampai membanggakan diri. Niatkan ikut lomba MTQ untuk berdakwah, bukan hanya sekedar mencari juara,” tutur Azmy.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan apresiasi pada santri tersebut. Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi mereka, untuk terus tafaquh fiddin (memperdalam ilmu agama), serta menjadi inspirasi dalam berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqulkhairat). (raa/dzl)