Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan satuan organisasi bagi peserta didik untuk pembinaan, peningkatan pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan tersebut diwadahi dalam krida krida Saka. Adapun Anggota Saka adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putra dan putri dari gugus depan di wilayah yang bersangkutan, tanpa melepaskan diri dari keanggotaan gugus depannya. Maka dari itu, Pramuka MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Talkshow pada Jumat (07/02/2025) guna memperkenalkan Saka kepada siswa kelas 10 sebagai wadah pengembangan diri.
Pelaksanaan Apel Buka sebagai pendahulu kegiatan ini yang bertempat di Aula lantai dua MAN 1 Yogyakarta dibersamai oleh kak Muhammad Amin, S.Ag., M.A. sebagai pembina Apel Buka. Beliau menyampaikan pesan ”Diharapkan kakak-kakak dapat mengembangkan potensi dan karakter melalui kegiatan Pramuka ini. Terutama karakter disiplin yang masih perlu kita tingkatkan karena sering kali kita dapati bahwa kita masih lalai dalam hal disiplin." Para siswa kelas 10 menanti rangkaian acara talkshow dengan antusias. “Saya sangat antusias dengan Talkshow kali ini karena ternyata Saka tidak hanya memberi pengalaman baru tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan wawasan dan potensi diri melalui kegiatan dalam bidangnya masing-masing” tutur Kak Rr. Gendhis Octavia Widiyanto Putri selaku siswa kelas 10 MAN 1 Yogyakarta.
![](https://man1yogyakarta.sch.id/storage/uploads/1739021128_1000560353.jpg)
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengenalan Saka oleh 6 narasumber yang merupakan perwakilan dari Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Pariwisata, Saka Wirausaha, Saka Bahari, dan Saka Widya Budaya Bakti. Saka tersebut termasuk saka yang aktif di Yogyakarta.
Materi pertama yang disampaikan yakni mengenai kegiatan rutin yang dilakukan masing-masing Saka, meliputi kegiatan internal seperti Latihan Rutin dan pengembangan teknologi serta kegiatan eksternal seperti games, perkemahan, sosialisasi, dan karya wisata. Dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Krida yang merupakan satuan kecil dan menjadi wadah keterampilan tertentu dalam pelaksanaan kegiatan Saka. Sebelum kegiatan berakhir, enam perwakilan Saka menjelaskan tata cara bergabung menjadi anggota Saka melalui google form yang tersedia dalam feed Instagram masing-masing Saka atau bisa dengan mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir terkhusus untuk Saka Widya Budaya Bakti.
Kegiatan Talkshow ditutup dengan Apel Tutup yang dibersamai oleh kak Muhammad Amin, S.Ag., M.A. selaku Pembina Apel, beliau menyampaikan “Kita sebagai manusia jangan pernah menjadi orang kelima, dalam artian orang yang dengan sengaja menutup hati dan dirinya terhadap ilmu. Dengan kata lain harus menjadi seorang yang berilmu, atau seorang yang menuntut ilmu, atau mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Salah satu caranya adalah menghargai orang yang sedang berbicara di depan kita dengan memperhatikannya dan tidak mengobrol dengan orang lain. Diharapkan setelah ini kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.” Dengan diadakannya Talkshow ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi diri dan karakter agar dapat upgrade diri menjadi versi yang lebih baik. (nsy)