Yogyakarta (MAN 1YK)— Pelayanan publik yang berkualitas menjadi kebutuhan semua warga dan semua lapisan masyarakat. Bahkan sejak lahir kebutuhan atas pelayanan telah dimanifestasikan dalam bentuk dokumen administrasi berupa akta kelahiran, sepanjang hidupnya seorang anak akan selalu berurusan dengan pelayanan publik.
Sementara itu pemahaman terhadap pelayanan publik tidak dimiliki oleh setiap warga negara, termasuk kalangan pelajar. Karena tanpa pemahaman yang baik akan berakibat pada kualitas pelayanan, kepedulian dan kontribusi warga dalam memperbaiki pelayanan.
Atas dasar itu, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng kalangan pelajar se-DIY atau dikenal “Sahabat Ombudsman Pelajar DIY, termasuk pelajar MAN 1 Yogyakarta. Seperti kegiatan Ombudsman Road to School, Kamis (22/8) pagi, di aula lantai 2 MAN 1 Yogyakarta. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Ombudsman RI DIY; Dahlena, Septiandita Arya, Pamorti Prasista, Ruli Arifah, dan Slamet Sudarmadi, serta beberapa pelajar jenjang SMA/MA/SMK se-DIY.
Dahlena menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang pelayanan publik dan Ombudsman, serta meningkatkan kepedulian pelajar dalam mendorong peningkatan pelayanan publik, khususnya di DIY.
“Kita harapkan para pelajar sejak dini ‘melek’ akan pelayanan publik, mereka generasi penerus, kelak akan melayani masyarakat,” pintanya.
Kegiatan ini disambut baik dan diikuti penuh antusias oleh segenap civitas akademika. Setiap kelas mengirimkan empat perwakilan siswa. Tampak mereka sangat aktif bertanya dalam sesi tanya jawab, seputar pelayanan publik dan Ombudsman RI, serta partisipasi pelajar dalam pengawasan pelayanan publik.
Selain itu Grup musik MAN 1 Yogyakarta ‘Mansakustik’ juga turut memeriahkan, dengan menampilkan beberapa lagu. Antara lain, 'Cinta Luar Biasa' Andmesh Kamaleng, ‘Indonesia Pusaka’ Ismail Marzuki, dan ‘Bendera’ Coklat.
Wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. menyambut baik kegiatan ini. ungkapnya, Az-Zuhaida salah siswa MAN 1 Yogyakarta juga telah bergabung dalam ‘Sahabat Ombudsman Pelajar DIY’. Selain itu lanjutnya, di madrasah juga terdapat organisasi bidang OSIS, yaitu Satgas Anti Narkoba yang bekerja sama dengan BNN DIY, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) yang bekerja sama dengan BKKBN DIY, yang keduanya menjadi wadah bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan publik.
Aning demikian sapaan akrabnya berharap, agar para siswa memahami, mempunyai kepedulian terhadap pelayanan publik, dan kepedulian yang didasarkan pada konsep yang benar sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. “Cerdas dan peka terhadap pelayanan publik,” harapnya, saat ditemui kantor wakamad madrasah. (dzl)