Yogyakarta (MAN 1 YK) — Menyambut tahun pelajaran baru, yakni tahun 2022/2023, MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan rapat dinas dan pembagian tugas, serta refleksi paradigma baru Kurikulum Merdeka bersama Dwi Widiyanti, S.S., M.Hum. ASN Balai Penjaminan Mutu Pendidikan(BPMP), yang juga Pelatih Ahli/Fasilitator Sekolah Penggerak, Jumat (08/07/2022) pagi, di Aula lantai 2.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. mengajak seluruh guru dan pegawai, agar senantiasa menjaga soliditas. Karena itu, komunikasi dan koordinasi harus selalu dibangun dengan baik. “Harus satu komando, satu pintu dan kebijakan. Jangan jalan sendiri-sendiri,” pintanya.
Ia juga mengingatkan, agar seluruh civitas akademika tidak mudah puas dengan capaian madrasah dan prestasinya. Untuk itu, langkah yang terbaik adalah untuk selalu berbenah diri. “Jangan hanya bangga dengan diri sendiri, seperti katak dalam tempurung,” ujarnya.
Sementera itu, terkait paradigma baru kurikulum Merdeka, Dwi Widiyanti mengungkapkan, sebagaimana pendapat Steven Covey, bahwa paradigma sebagai cara memandang sesuatu. Sedikitnya, ada tiga paradigma, yaitu paradigma tentang diri sendiri, paradigma tentang orang lain, dan paradigma tentang kehidupan.
Lanjutnya, pembelajaran dengan kerangka berpikir yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam rangka membentuk Profile Pelajar Pancasila.
Ungkapnya, Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai Pancasila. Selain itu, tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga pada sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. (dzl)