Bantul (MAN 1 Yogyakarta) - Memasuki era digitalisasi yang menuntut semua akses pendidikan melalui proses digitalisasi, Kelompok Kerja (POKJA) Pustakawan Kementerian Agama Bantul menggelar FGD (Focus Group Discussion) dengan mengusung tema “Bergerak Bersama, membangun organisasi pustakawan kreatif, inovati, dan dedikatif.” FGD ini diselenggarakan pada Selasa (26/11) bertempat di MTs N 7 Bantul.
Hadir membuka acara dalam kegiatan FGD tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, H.Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng. yang didampingi oleh Ka.Sub.Bag.TU Kemenag Bantul, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bantul, Analisis Kepegawaian Kantor Kemenag Bantul, Kepala MTsN 7 Bantul, dan Kepala TU MTsN 7 Bantul.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul menyampaikan dengan adanya organisasi Kelompok Kerja (Pokja) diharapkan Pustakawan masa kini tidak hanya sekadar menata koleksi dan membuat katalog saja akan tetapi pustakawan juga harus memiliki kompetensi yang lebih dalam mendukung proses pembajaran sehingga lebih kompleks dan kompeten dalam mengelola dan menyukseskan pembelajaran di madrasah. Pustakawan harus dapat melaksanakan tiga fungsi pokok utama pustakawan yaitu pelayanan, pendidikan, dan penelitian, serta transmisi Digital.
Dalam kegiatan ini, tiga narasumber menyampaikan bahan-bahan diskusinya, di antaranya Siti Marwiyah, SIP. (Pustakawan MAN 1 Yogyakarta/ Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Pustakawan Kanwil DIY), Abdul Wahid Aziz, S.I,Pust (Ketua Perpustakaan Daerah - ATPUSI D.I.Y), Sarwono, SIP. MA. (Pembina Ikatan Pustakawan Indonesia - IPI DI. Materi yang disampaikan narasumber dari MAN 1 Yogyakarta, Siti Marwiyah, di antaranya (1) Pembentukan Pokja harus memiliki payung hukum/legalitas, yang bisa berupa Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Kantor Dinas terkait yang menaunginya. (2) Pokja Harus memiliki Produk Inovasi Andalan yang khas. (3) Pokja Pustakawan Bantul nantinya bisa menjadi Role Model dalam melakukan pembinaan perpustakaan dan pustakawan di lingkungan Kementerian Agama DIY., tidak hanya sekedar ada organisasinya saja. Di akhir acara Siti Marwiyah menyerahkan wakaf dua judul buku untuk perpustakaan MTS N 7 Bantul sebagai wujud Gerakan Literasi Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta. (wk)