Yogyakarta (MAN 1YK)—Keberadaan perpustakaan di sekolah menjadi kebutuhan pokok, karena mendukung proses pendidikan dan pengajaran. Hal itu juga harus didukung dengan tata kelola dan pelayanan yang baik, untuk meningkatkan minat pengguna perpustakaan.
Sementara itu, di era perkembangan teknologi dewasa ini, perpustakaan banyak menghadapi banyak tantangan, bahkan wajib mengikuti perkembangan digitalisasi yang menggeser fungsi buku (berbahan kertas). Kondisi ini mengundang kepedulian para pustakawan untuk membuat jejaring dan bekerja sama, seperti kehadiran Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI). Baru-baru ini, telah dilantik Pengurus Atpusi Kota Yogyakarta periode 2019-2023, Senin (9/9) kemarin, di Aula SMPN 5 Yogyakarta.
Herastusi, A.Md Pustakawan MAN 1 Yogyakarta menjadi salah satu pengurus Atpusi Kota Yogyakarta, yakni Ketua; Nur Arofah, SIP (SMPN 5 Yogyakarta), Wakil Ketua; Hanifa Kasih Surahman, S.Sos (SMKN 1 Yogyakarta), Sekretaris; Dewi Istiqomah, S.E. (SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta), Bendahara; Herastuti, A.Md (MAN 1 Yogyakarta).
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Perpustkaan Daerah-Atpusi DIY Abdul Wahid Aziz, A.Md, yang disaksikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, SE.M.Si dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, SE., M.M. usai pelantikan dilanjutkan dengan seminar yang bertema “Kiat Sukses Akreditasi Perpustakaan di Era Digital”.
Saat ditemui, Selasa(10/9) pagi, Herastuti menjelaskan, bahwa kepengurusan ini tidak akan mengganggu tugas pokoknya sebagai pustakawan MAN 1 Yogyakarta karena kegiatan dan aktivitas berlangsung usai jam kerja, justru melalui jejaring kepengurusan ini akan membawa banyak manfaat bagi perpustakaan dan akan meningkatkan tata kelola pelayanannya.
Ungkapnya, selama ini masih banyak ditemukan keberadaan perpustakaan di sekolah-sekolah masih kurang maksimal dan minim pustakawan. Melalui organisasi ini akan banyak kegiatan pembinaan dan pengembangan yang bisa dilakukan.
“Pengelolaan kita mengacu dan berpedoman pada Standar Nasional Indonesia( SNI),”ujar pustakawan yang juga dipilih menjadi Tim Juri lomba perpustakaan khusus/instansi dilingkungan Pemerintahan Kota Yogyakarta Tahun 2019 itu. (dzl)