Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Setelah Abizard Rahadian Wahyudi dan Ammarsatya Esza berhasil mengukir prestasi internasional. Pada ajang lainnya, Madrasah Young Researcher Super Camp (MYRES) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang diselenggarakan di Manado, siswa MAN 1 Yogya berhasil menyumbangkan 1 emas dan 2 perunggu bagi kafilah (kontingen) Provinsi DI. Yogyakarta.
Medali emas diraih Arya Daffa Danendra pada MYRES dengan penelitian “Suksesi Vegetasi dan Pembentukan Tanah Di Daerah Gunung Merapi, Cangkringan, Yogyakarta”. Kemudian disusul Riza Haiz Fadly Rumdono dalam bidang Matematika Terintegrasi dan Muh. Mirza B.R. dalam bidang Biologi Terintegrasi pada KSM, masing-masing menyumbang satu mendali perunggu.
Hal ini membuat insan pers baik lokal maupun nasional disibukkan untuk memburu berita tentang prestasi siswa madrasah. Tidak terhitung berapa kali siswa madrasah ini muncul di media massa, baik cetak maupun elektronik bahkan media online, mulai dari Kedaulatan Rakyat (KR), Tribun News, Sindo News, Republika dan lainnya sampai Metro TV pun ikut menayangkan prestasi siswa MAN 1 Yogya ini.
Wartawan yang meliput pun dibuat penasaran bagaimana cara MAN 1 Yogya dapat menciptakan siswa-siswi berprestasi baik nasional maupun internasional. Hingga akhirnya pada Senin (23/9), salah satu stasiun televisi RBTV Jogja mengundang Arya Daffa untuk mengisi siaran langsung acara Obrolan Pagi dengan tema "MAN 1 Yogyakarta, Prestasi Tiada Henti Cerdas dan Islami".
"Ada tiga unggulan di MAN 1 Yogyakarta yaitu madrasah tahfidz, madrasah riset dan madrasah akademik. Arya Daffa sebagai contoh siswa berprestasi dalam bidang riset," terang Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. yang mendampingi Arya Daffa pada wawancara live di stasiun televisi tersebut. (adr/dzl)