Yogyakarta (MAN 1YK)—Kehadiran Pusat Informasi dan Konseling Remaja(PIKR) salah satu organisasi bidang OSIS di MAN 1 Yogyakarta telah menyedot perhatian sejumlah organisasi, baik dalam negeri maupun luar negeri, baik swasta maupun negeri. Mengingat peran sertanya dalam mengatasi masalah remaja, sehingga banyak organisasi yang tertarik dan langsung berkunjung di madrasah ini, untuk melihat secara langsung peran dan fungsinya.
Misalnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan lakukan kunjungan di MAN 1 Yogyakarta, Senin(27/2) pagi. Mereka hadir di kampus tersebut, untuk bertemu langsung dengan pengurus PIKR dan melihat program kerja organisasi yang mengurusi masalah remaja itu. Rombongan studi banding tersebut tiba di MAN 1 Yogyakrta pukul 08.00 WIB, disambut oleh Anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja(PIKR) beserta segenap civitas akademika di Aula lantai 2.
Ketua Rombongan Ratna Lantara, SH, M.Si. menuturkan, kehadiranya bersama rombongan untuk belajar langsung pada PIKR MAN 1 Yogyakarta . “Ini merupakan suatu kerhormatan bagi kami, bisa diterima untuk berkunjung di sini,”ujarnya.
Ratna mengaku terkesan dengan PIKR MAN 1 Yogyakarta, bagaimana bisa siswa yang penuh dengan tugas belajar, bisa membagi waktu dan mengambil andil dalam memberikan informsi dan koseling pada teman sebaya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. mengungkapkan, membicarakan masalah remaja dalam organisasi PIKR MAN 1 Yogyakarta, bukan termasuk masalah yang tabu. Pasalnya, hal itu menjadi ilmu pengetahuan dan bekal bagi para siswa yang kelak akan menjadi orang dewasa. Bahkan, bekal pengetahuan itu, diharapkan dapat menghindarkan para siswa dari pergaulan bebas, narkoba dan lain sebagainya yang dapat merusak masa depan.
Menyinggung soal peran serta siswa dalam organisasi dan kesibukannya. Wiranto menjelaskan, para siswa mempunyai semangat dan dedikasi yang tinggi. Selain itu mereka terbentuk oleh miliu kerja keras. “Terkadang mereka sampai sore untuk mengerjakan tugas-tugas ekstrakurikuler,”ujarnya. "Apalagi mereka yang mengikuti LKTI, terkadang sampai lembur malam,"terangnya. "Semoga pertemuan ini membawa berkah, saya merasa senang, dan terimak kasih atas kunjungannya,"pungkasnya.
Setelah sambutan dari kedua belah pihak. Lantas dilanjutkan presentasi tengan organisasi bidang PIKR yang disampaikan oleh ketua PIKR MAN 1 Yogyakarta Bintang Setia Budi Kelas XI Program Studi Agama. kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Banyak tanggapan dan pertanyaan yang diutarakan para peserta studi banding tersebut. Antara lain, apakah dengan mengikuti PIKR itu tidak menggangu tugas pokok siswa yakni belajar di madrasah. Bintang menjelaskan, semua itu tergantung pada individu siswa. Salah satu cara agar tidak ketinggalan program madrasah menurutnya, dengan tidak membiasakan menunda pekerjaan.
Turut memeriahkan dalam penyambutan acara kunjungan tersebut, Group Masakustik yang membawakan dua buah lagu. Lagu Kuntu Anta yang dinyayikan Rahmad Nur Saifudin yang tampil di awal acara, dan lagu Simponi Hitam oleh Shabrina Filda Q sebelum acara dialog. (dzl)