Sleman(MAN 1 YK)—Banyak nilai-nilai pendidikan dan kehidupan dalam kegiatan kepramukaan. Seperti kegiatan perjalanan Bhakti peserta Perkemahan Mahabhakti Ke-32, di Bumi Perkemahan Bumi Tangkil, Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu(30/3).
Mula-mula, dari Kampus MAN 1 Yogyakarta peserta diangkut menggunakan delapan bus. Kemudian sekitar 2,5 kilometer mendekati Bumi Perkemahan, perjalanan harus ditempuh dengan jalan kaki.
Dalam perjalanan tersebut tidak hanya berjalan biasa, akan tetapi setiap sangga diwajibkan untuk selalu menjaga etika. Selain itu, juga harus mengerjakan tugas-tugas sangga dalam perjalanan menuju bumi perkemahan.
Antara lain, pengusaan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, menyanyikan lagu Mars Ambalan, membuat ‘yel-yel’, memungut sampah di perjalanan, dan mengamalkan 5 S(senyum, sapa, salam, sopan dan santun), serta wawancara singkat dengan orang yang ditemui di perjalanan. Kemudian mereka melaporkan kegiatannya kepada petugas yang berjaga di setiap pos.
Pemangku Adat Ambalan Alibasyah Luqman Misbahul Munir menjelaskan, dalam perjalanan para peserta dapat belajar dan mempraktikan secara langsung Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.
Antara lain, ungkap Luqman, “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”. Seperti halnya, tema perkemahan “back to nature” maka dengan memungut sampah di perjalanan merupakan bentuk cinta alam dengan menjaga kebersihan dan kelestariannya. Lanjutnya, dan wawancara singkat dengan orang yang ditemui di perjalanan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian kepada sesama. (dzl)