Yogyakarta (MAN 1 YK) — Orientasi Dasar Penegak (ODT) ke-34 Pramuka Tahun 2019 Ambalan Alibasyah(03-051) dan Ambalan Ratnaningsih(03-052) Gugus Depan Kota Yogyakarta, Jumat-Ahad (6-8 September) berlangsung lancar. Kegiatan yang diikuti 259 siswa kelas X ini ditutup dengan pentas seni yang bertemakan budaya (cerita rakyat nusantara), oleh masing-masing kelas, Ahad (8/9) Sore.
Sebelum pentas seni, sejak pagi para peserta telah melaksanakan perjalanan ODT di kawasan Kota Yogyakarta, yakni Pos 1 di Lapangan SMAN 11 Yogyakarta, Pos 2 di Bawah Jembatan Baru UGM, dan Pos 3 di SDN Percobaan 2. Pada setiap pos para mendapatkan tugas, permainan, dan menyanyikan Mars Ambalan dan yel-yel edukatif khas kepramukaan.
Pembina Pramuka Dina Wahyuningtyas, S.Pd. mengungkapkan, ada delapan drama bertema cerita rakyat nusantara, ditampil perwakilan kelas. Bahkan lanjut Dina, dalam rangka memotivasi para peserta ODT dan mengenalkan prestasi kepramukaan, panitia ODT atau Sangga Kerja (Sangker) turut menampilkan karya mereka.
Penampilan ulang drama “perjuangan Pangeran Diponegoro” yang meraih Juara 1 pentas seni pada Pengembaraan Desember Tradisional (PDT) tahun 2018 dan Tari Gunungan yang pernah ditampilkan pada Scout Skill Competition (SCC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun 2018.
Pentas seni berlangsung meriah. Cuaca yang panas tidak dihiraukan para siswa baru itu, hingga pentas seni berakhir. “Penampilan sangker ini, untuk menunjukkan para peserta ODT, bahwa melalui pramuka mereka dapat mengukir prestasi,” ujar Pembina Pramuka yang akrab disapa Kak Dina itu. (dzl)